Suara.com - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai induk Holding Jasa Survei bernama IDSurvey melakukan transformasi bisnis usaha. Hal ini, sebagai perintah Menteri BUMN Erick Thohir yang tengah melakukan transformasi di BUMN-BUMN.
Salah satunya dengan melakukan digitalisasi, sebagai bentuk competitive advantage yang bisa meningkatkan skala bisnis.
IDSurvey yang merupakan Holding BUMN Jasa Survey terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia.
Direktur Utama PT BKI (Persero) Rudiyanto mengatakan, dalam suatu proses bisnis perlu melibatkan sisi eksternal dari bisnis setiap anggota holding agar bisa meningkatkan skala bisnis dan melancarkan proses integrasi holding sehingga tercipta kerja sama yang baik.
Baca Juga: Dukung Progam Pemerintah, BUMN BKI Kawal Pembangunan Pelabuhan dan Kapal
"BKI melakukan beberapa perubahan terkait portofolio bisnis. Semoga setelah Raker 2022 berjalan dengan lancar, rekan-rekan BKI sudah memiliki referensi agar bisa menciptakan suatu pola atau perencanaan kerja untuk 2023 yang lebih baik," ujar Rudiyanto, di Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Sementara Komisaris PT BKI (Persero) Harry Hikmat mengatakan, transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi di seluruh unit kerja perusahaan.
"Sinergi yang solid itulah yang dibutuhkan oleh BKI sebagai induk Holding Jasa Survey untuk bisa membawa Holding Jasa Survey menjadi BUMN industri TIC (Testing, Inspection and Certification) yang unggul bukan hanya di kanca nasional tetapi juga internasional," kata Harry.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis BKI Laksamana TNI (Purn) Marsetio juga akan siap menjalankan segala sesuatu sesuai arahan terkait rencana dan program yang akan dijalankan BKI agar bisa selalu maju bersama dan memberikan nilai yang bermanfaat kepada bangsa dan negara.
Baca Juga: Mimpi Holding BUMN IDSurvey, Jadi Top Five Perusahaan Asia Pasifik