Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyelenggarakan event “Pasar Murah dan Bazaar UMKM BUMN” yang berlokasi di Stadion Purnawarman, Purwakarta (23/9/2022). Ini merupakan bentuk pendampingan berupa perkenalan produk dan penjualan produk usaha nasabah PNM Mekaar kepada masyarakat.
Kegiatan ini di hadiri oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN Republik Indonesia, Arya Sinulingga selaku Staf Khusus III Kementrian BUMN, Anne Ratna Mustika selaku Bupati Purwakarta, Feisal Errick Mahisya selaku Pemimpin BRI Cabang Purwakarta, dan Jimi Firmansyah selaku Pemimpin PNM Cabang Subang.
Selain itu, PNM menggelar pendampingan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) berupa bazaar produk usaha nasabah PNM Mekaar dan pelatihan kepada 2.500 perempuan ultra mikro hingga mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang bertujuan menjamin legalitas usahanya. Hal ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha nasabah PNM Mekaar. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun produk UMKM binaan PNM yang ditampilkan meliputi usaha makanan, minuman, kerajinan, dan aksesoris. Terlebih, kegiatan ini dilakukan agar terbinanya UMKM yang unggul, tangguh dan inovatif sehingga bisa naik kelas.
Baca Juga: Usaha Mikro Susah Naik Kelas Karena Tidak legalitas
“Mari tingkatkan bersama peran pelaku UMKM dalam membangun keluarga sejahtera untuk membangun bangsa Indonesia yang maju, makmur, dan sejahtera” tegas Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir.
Sebagai informasi, hingga 21 September 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 141,61 triliun kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,71 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.504 kantor layanan PNM Mekaar dan 639 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.