Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah jelang akhir pekan ini, mengekor koreksi bursa saham regional Asia.
IHSG dibuka melemah 15,71 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.203,2. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,4 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.029,25.
"Pada akhir pekan ini, IHSG berpeluang bergerak di kisaran 7.121-7.250," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas, Jumat (23/9/2022).
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan, kembali menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps) pada September menjadi 4,25 persen. Angka tersebut di atas estimasi ekonom, yang memperkirakan kenaikan 25 bps pada September.
Baca Juga: BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga Hingga 5% Pada Akhir Tahun Hingga 2023
Selain itu, BI juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 3,5 persen dan suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 5 persen. Langkah ini bertujuan meredam inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Sementara, Bursa ekuitas AS pada Kamis (22/9) ditutup turun dan merupakan penurunan harian ketiga berturut-turut karena meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga agresif The Fed yang mendorong ekonomi ke dalam resesi sehingga mengurangi minat investor untuk mengambil keputusan yang berisiko.
Penurunan kemarin terjadi setelah The Fed pada Rabu (21/9/2022) mempertahankan sifat agresifnya, menaikkan suku bunga acuan 75 bps lagi, dan memprediksi akan membawa suku bunga acuan ke level 4,4 persen hingga akhir 2022.
Bank sentral lain di seluruh dunia mengikuti jejak The Fed dan menerapkan kebijakan mereka sendiri yang cukup agresif.
Saham teknologi dan semikonduktor yang berorientasi pada pertumbuhan melemah di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Sambut Akhir Pekan, IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.203
Sektor industri dan konsumen adalah sektor S&P 500 dengan kinerja terburuk, masing-masing turun 1,7 persen dan 2,2 persen, karena ketergantungan mereka pada ekonomi.
Dari data klaim pengangguran awal AS, jumlah tenaga kerja yang sedang menganggur atau sedang mencari pekerjaan meningkat menjadi 213.000 klaim dari sebelumnya 208.000 klaim.
Sementara bursa ekuitas Eropa ditutup turun karena kekhawatiran resesi meningkat setelah The Fed kembali menaikkan suku bunga yang agresif dan mengisyaratkan peningkatan lebih lanjut untuk melawan inflasi.
Bank of England menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 2,25 persen dan mengatakan akan terus melaju melebihi targetnya meskipun terjadi perlambatan ekonomi.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng melemah 103,81 poin atau 0,57 persen ke 18.044,14, Indeks Shanghai turun 20,64 poin atau 0,66 persen ke 3.088,27, dan Indeks Straits Times terkoreksi 29,44 poin atau 0,9 persen ke 3.233,63. Sedangkan bursa saham Jepang libur.