Kegiatan mengajar di BBC ini akan diikuti perwakilan siswa yang punya kemampuan lebih dan siap menularkan ilmu ke para siswa lainnya melalui sistem TOT (Training of Trainer).
Mekanisme dari kegiatan TOT ini adalah pihak SMK yang akan memilih para siswa tersebut kemudian dikirim dari Sukabumi ke Jakarta.
“Pengajaran di kelas BBC ini akan diikuti oleh para siswa selama 2 minggu. Mereka akan belajar lebih detail dan mendalam tentang teori dan praktik kajian ilmu seputar makanan berbasis tepung terigu, Ada paket belajar roti, pastry, mi, jajanan pasar, dan masih banyak lagi. Para siswa ini juga akan mengikuti tes atau ujian setelah selesai kelas guna mendapatkan sertifikat,” papar Anwar.
Senior Vice President Marketing Bogasari, Ivo Ariawan, menambahkan bahwa selama belajar di BBC, para siswa juga akan berkesempatan mengenal lebih dalam dan menyeluruh alur proses industri tepung terigu Bogasari dari mulai bahan baku sampai pengiriman produk jadi.
Setelah dibekali ilmu teori dan praktik serta pengenalan industri tepung terigu yang lebih mendalam, para siswa akan menjalani pemagangan di UKM mitra Bogasari sekitar 2 bulan. Tujuannya untuk membangun pemahaman dan naluri usaha buat para siswa.
Ivo mengakui bahwa banyak UKM mitra Bogasari di daerah yang seringkali kesulitan mendapatkan tenaga kerja lulusan SMK jurusan tata boga. Dan menurutnya, ini adalah kesempatan emas yang harus dikelola dengan baik, kesempatan bekerja bagi para SMK jurusan tata boga sekaligus cari pengalaman untuk membuka usaha.
Saat ini, SMKN 3 Sukabumi sudah punya unit usaha makanan berbasis tepung terigu. Antara lain roti tawar, roti manis, donut, ayam goreng crispy, dan aneka jajanan pasar. Namun untuk sementara, pemasarannya masih di lingkungan sekolah.
“Pembeli dari luar sekolah juga ada, seperti saat bulan Ramadhan lalu. Unit usaha produksi SMKN 3 Sukabumi melalui Pembelajaran Teaching Factory menerima orderan kurang lebih 1500 toples kue kering. Makanya melalui kerja sama dengan Bogasari kami sangat berharap SMKN 3 Sukabumi makin berkembang apalagi mendapat bantuan peralatan yang baru dari Pemerintah melalui Program SMK PK,” kata Kepala Sekolah SMKN 3 Sukabumi Didies Darmawan, dalam sambutannnya saat berkunjung ke Bogasari.
Didies berharap, suatu saat nanti unit usaha di SMKN 3 Sukabumi berkembang menjadi BLUD (badan layanan umum daerah) sehingga pembiayaan sekolah lebih mandiri. Dan guna mewujudkan unit usaha SMKN 3 Sukabumi menjadi BLUD, materi pengajaran dari kerja sama SMK PK ini juga menyangkut pemasaran secara digital dan budaya kerja industri.
Baca Juga: Berkomitmen Jalankan Konsep Industri Hijau, Pabrik Bogasari Cibitung Resmi Operasikan PLTS