Sandiaga Uno Dorong Pelaku Wisata Harus Berkolaborasi Hadapi Situasi Sulit

Kamis, 22 September 2022 | 17:36 WIB
Sandiaga Uno Dorong Pelaku Wisata Harus Berkolaborasi Hadapi Situasi Sulit
Menparekraf Sandiaga Uno. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengajak semua pihak bekerja sama dan adaptif dalam menjawab berbagai perkembangan dan kebutuhan baru dalam mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, termasuk yang terkait peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, potensi desa wisata dapat digali melalui dua aspek, yakni produk wisata seperti potensi alam dan budaya, serta aspek SDM Pariwisata.

Sandiaga mengatakan, pihaknya mengambil peran strategis untuk menghadirkan desa wisata berbasis sustainable tourism (pariwisata berkelanjutan) dengan mengedepankan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

"Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi menjadikan desa wisata menjadi mandiri, dan berdaya saing, dan dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dari sektor parekraf dari wilayah pedesaan bukan hanya di perkotaan," papar Sandiaga dalam keterangan persnya di Jakarta pada Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Medan, Sandiaga Uno Beri Pelatihan Produk Turunan Buah Markisa

Pada pembukaan pelatihan tahap pertama di kawasan Destinasi Super Prioritas Danau Toba, meliputi Kabupaten Karo, Kabupaten Toba, dan Kabupaten Tapanuli Utara, Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh menyoroti, lebih jauh pentingnya adaptasi agar langkah yang diambil relevan dengan perkembangan pariwisata saat ini.

"Ada kebutuhan baru yang harus kita perhatikan agar pariwisata kita lebih berkualitas dengan produk yang lebih inovatif, kualitas pelayanan yang lebih prima, dan pengelolaan pariwisata yang lebih ramah lingkungan," jelas Frans dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Ia menegaskan, saat ini orientasi pengembangan sektor kepariwisataan lebih ditujukan untuk pengembangan pariwisata berkualitas, di mana sumber daya manusia memiliki andil besar dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi wisatawan melalui kompetensi yang dimiliki.

"Kompetensi bagi para pelaku pariwisata, meliputi peningkatan skill (kapasitas/kemampuan), penambahan knowledge (pengetahuan) dan membangun professional attitude (perilaku profesional)," kata Frans Teguh.

Program Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk Wisata dan Kapasitas Parekraf digelar untuk tahap pertama di Kawasan Danau Toba, berlangsung 21-27 September 2022, melibatkan 90 pelaku pariwisata dari enam desa wisata yaitu Desa Wisata Lumban Silintong, Siboruon, dan Silalahi Pagar Batu (Kabupaten Toba), Desa Wisata Papande (Kabupaten Tapanuli Utara), serta Desa Wisata Merek dan Tongging (Kabupaten Karo).

Baca Juga: Sandiaga Uno: 6 Destinasi Pariwisata Prioritas Harus Punya SDM yang Kuat

Saat pembukaan pelatihan, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, yang diwakili Koordinator Substansi Pemberdayaan Masyarakat Regional 1, Desty Murniati mengemukakan, peserta harus dapat mengambil manfaat pelatihan tersebut.

"Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini untuk kemajuan desa wisata masing-masing. Para peserta harus dapat mengambil manfaat dari pelatihan, karena telah terpilih mewakili desa wisata yang menjadi sasaran kegiatan dari sekitar 1.365 desa wisata yang ada di seluruh Indonesia," jelas Desty.

Lebih jauh ia juga mengatakan para narasumber pelatihan yang terdiri dari para akademisi, praktisi dan pegiat langsung desa wisata yang telah melalui proses seleksi yang ketat.

"Dari ribuan pendaftar, kami telah menyeleksi hingga menjadi sekitar 32-an trainer yang benar-benar berkualitas," katanya.

Pelatihan menjadi tahap lanjutan dari rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang pada tahun 2022 menyasar 65 Desa Wisata dan 90 Desa Wisata pada tahun 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI