Suara.com - Memasuki masa satu tahun berkarya, startup akuakultur Indonesia, DELOS, masih terus meniti peluang agar Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia dengan garis pantai sepanjang 95 ribu km dapat memiliki komoditi ekspor udang yang besar.
Para pendiri DELOS yang terdiri dari Guntur Mallarangeng, Bobby Indra Gunawan, Aris Noerhadi, dan Alexander Farthing, meyakini bahwa Indonesia sesungguhnya mampu menjadi yang terbesar di dunia, jika 75% dari total keseluruhan tambak di Indonesia dapat berkontribusi lebih dari 10% kuantitas ekspor.
CEO DELOS, Guntur Mallarangeng, dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa DELOS terus mengejar ambisi menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia, sekaligus menjadi pemimpin Revolusi Biru dengan membekali para petambak dengan teknologi berbasis sains dan manajemen operasional.
"Perjalanan sebagai pemimpin revolusi biru akuakultur Indonesia akan terus berlangsung dan berkomitmen membantu serta mendukung para petambak untuk meningkatkan produktivitas panen mereka,” katanya.
Baca Juga: NextDev 2022 Diharapkan Dorong Perkembangan Startup Game Indonesia
Dalam satu tahun perjalanannya, DELOS telah meraih beberapa pencapaian penting, di antaranya:
1. AquaHero Terobosan Baru Tambak Udang Modern
Usai meraih pendanaan tahap awal dari sejumlah investor seperti MDI Ventures dimana ada Arise Fund (co-invest dengan Finch Capital) dan Centauri Fund (co-invest dengan KB Financial Group), serta Alpha JWC, kini DELOS sukses meluncurkan aplikasi AquaHero yang menjadi gabungan antara sains, teknologi, dan manajemen operasional untuk memudahkan petambak memonitoring dan meningkatkan produktivitas tambak udang mereka berdasarkan data.
AquaHero menggunakan metode pengumpulan data modern dan metode sains mutakhir untuk memperkirakan treatment yang dibutuhkan sekaligus untuk meminimalisir risiko dalam budi daya udang. Sistem ini telah diimplementasikan pada tambak-tambak udang yang tergabung dalam ekosistem DELOS.
2. Produktivitas Hasil Panen 2 Kali Lipat
Baca Juga: Telkomsel Gelar Program Inkubasi Startup NextDev 2022
Satu tahun berproses, DELOS telah berhasil mengelola ratusan hektar area tambak udang intensif dan super-intensif yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan tambak yang telah dikelola, DELOS selalu berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen hingga 2 kali lipat dari sebelumnya.
3. Delos Maritim Institut Angkatan Pertama
DELOS Maritim Institut (DMI) merupakan salah satu program pelatihan akuakultur yang berfokus pada kualitas SDM yang berkelanjutan di masa mendatang telah merampungkan angkatan studi pertamanya. Oktober mendatang, DMI tahap kedua membuka seleksi untuk peserta didik angkatan kedua yang tidak hanya menyasar mahasiswa semester akhir dan lulusan baru, namun juga mengajak anak kolam dan anak nelayan untuk berpartisipasi sebagai peserta. DELOS ingin memfasilitasi anak-anak bangsa yang ingin belajar langsung di bidang akuakultur, khususnya budi daya udang.
“Mewujudkan mimpi menjadikan Indonesia sebagai pemain utama ekspor udang dunia memang tidak mudah. Namun, dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang dikelola dengan baik, DELOS percaya mimpi ini akan segera tergapai,” tutup Guntur.