Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Komisi XI DPR RI mempercepat persetujuan pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang saat ini masih mengalami kesulitan keuangan.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait Pembahasan dan Persetujuan PMN 2022 pada Kamis (22/9/2022).
"Karena tadi dikatakan DPR akan reses, mungkin ini bisa diputuskan dulu sebelum reses, sehingga Garuda bisa melakukan optimalisasi dari tahap penyehatan ini," kata Sri Mulyani.
Menjawab permintaan Sri mulyani, Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir pun siap untuk melakukan pendalaman rapat sebelum para anggota DPR melakukan reses.
Baca Juga: Sri Mulyani Mau Beri Garuda Indonesia Uang Rp7,5 Triliun
"Untuk Garuda kita akan pendalaman hari Senin tanggal 26," jawab Kahar.
Asal tahu saja PMN Garuda senilai Rp7,5 triliun akan digunakan maskapai plat merah ini untuk beberapa hal, mulai dari perawatan dan penambahan pesawat, serta modal kerja.
Meski demikian kata Sri Mulyani salah satu syarat utama pemberian PMN adalah Garuda harus mendapatkan persetujuan restrukturisasi utang dengan para krediturnya lewat putusan homologasi pada pengadilan PKPU. Hal itu sudah dilakukan oleh Garuda.
"PMN akan masuk sesudah balance sheet Garuda sudah lebih bisa di-manage dan negosiasi dengan kreditur sudah disahkan dalam putusan homologasi dan juga ada rencana melakukan rights issue," katanya.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani dan Banggar DPR Sepakati Postur Sementara APBN 2023, Berikut Rinciannya