Suara.com - Pemerintah, dalam hal ini, Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Udara serius untuk mengajukan Bandara Kertajati jadi bandara umrah dan haji.
Guna mendukung hal ini, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono menyebut, sejumlah fasilitas pendukung juga tengah dibangun.
"Tentunya upaya ini harus didukung oleh fasilitas-fasilitas pendukung penting lainnya seperti jalan arteri dan akses jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang direncanakan selesai pada Oktober nanti," ujar dia.
Bahkan, saat ini Ditjen Perhubungan Udara sudah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022.
Baca Juga: Miris! Pasangan Suami Istri Diduga Tipu Jemaah Umrah, Korban Sudah Setor Rp 900 Juta
Kemenhub meminta dukungan GACA agar memberikan slot yang diminta maskapai Indonesia dalam rangka melayani penerbangan membawa para calon jemaah melalui Bandara Kertajati mulai November 2022 nanti.
"Langkah awal adalah membuka rute penerbangan untuk umrah yang akan dibuka November mendatang. Fasilitas Custom, Imigration, Quarantine (CIQ) saat ini sudah standby on call untuk bertugas," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, Kamis (22/9/2022).
Menurut Nur Isnin, angkutan penerbangan untuk melayani haji, umrah, dan pembukaan rute internasional dilakukan melalui koordinasi dan audiensi antar-kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, penyelenggara Bandara Kertajati, maskapai, hingga agen perjalanan guna membuka rute penerbangan umrah dari Kertajati (KJT) menuju Jeddah (JED).
Selain itu juga persiapan fasilitas penunjang lain seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, rumah sakit, asrama haji, dan fasilitas yang mendukung kelancaran operasional penerbangan di Bandara Kertajati sangat penting.
Menurut dia, Bandara Kertajati sebagai pintu masuk perjalanan internasional, berpeluang memulihkan trafik penerbangan yang sempat lesu akibat pandemi COVID-19.
Potensi jemaah umrah dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama pada Tahun 1444H/2022, terdapat 8.657 jemaah umrah yang belum berangkat.
"Belum lagi masyarakat yang suka bepergian ke luar negeri, sehingga dengan adanya Bandara Kertajati ini diharapkan masyarakat makin mudah dan efisien dalam bermobilitas," pungkasnya.