PTPN III Launching Produk Unggulan Hasil Kerja Sama Riset Indonesia Plantation dan Forestry Institute

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 21 September 2022 | 19:04 WIB
PTPN III Launching Produk Unggulan Hasil Kerja Sama Riset Indonesia Plantation dan Forestry Institute
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama Perum Perhutani menggelar launching produk unggulan hasil kerja sama riset dengan IPFRI.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Abdul Ghani mengatakan, Holding Perkebunan Nusantara dan Perhutani, terus berkomitmen untuk menjadikan Indonesia Plantation and Forestry Research Institute (IPFRI) sebagai ujung tombak riset di bidang perkebunan dan kehutanan.

“Kami menjadikan IPFRI sebagai one stop serving bagi kebutuhan teknologi, produk, proses, lingkungan, jasa, dan ekonomi, serta kebijakan di bidang perkebunan dan kehutanan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menyampaikan, bahwa sejak dibentuknya IFRI, pihaknya terus berkoordinasi dengan PTPN Group untuk turut berkontribusi aktif mengembangkan inovasi melalui riset terhadap produk-produk kehutanan.

“Kita harapkan dari IFRI muncul tallent-tallent yang bisa berstanbdar internasional dan menghasilkan produk inovasi tinggi,” ujarnya.

Wahyu mengatakan, Klon Jati, dan Klon Kayu Putih, dikembangkan Perum Perhutani dengan berberapa alasan. Untuk kayu jati, misalnya. Selama ini, masa daur kayu jati relatif panjang dengan rata-rata penambahan lingkar pohon haya 1 cm per tahun.

“Oleh karena itu, kita sudah riset dan mengembangkan jati yang pertumbuhannya double, dimana dalam 20 tahun lingkarnya sudah bisa mencapai 40 cm,” ujar wahyu.

Pun demikian dengan kayu putih. Saat ini, kata Wahyu, kebutuhan kayu putih sekitar 15 ton per tahun. Sementara, dari sisi produksi baru bisa memenuhi 20 % kebutuhan nasional.

“Untuk menjawab tantangan tersebut, kami sudah melakukan riset dan pengembangan untuk membuat bibit tanam unggul yang mampu menghasilkan klon 3-4 kali lipat dari yang standar,” ujarnya.

Peluncuran produk unggulan Indonesia Plantation & Forestry Research Institute, mendapat apresiasi dari Kementerian BUMN. Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury, mengatakan, inovasi merupakan salah satu kegiatan yang penting di klaster perkebunan dan kehutanan untuk bisa melakukan pertumbuhan secara profitable dan sustainable.

Baca Juga: Holding Perkebunan Nusantara Berkomitmen Dampingi Pelaku UMKM Hingga Naik Kelas

Saat ini, kata Pahala, tantangan utama bagi Indonesia adalah terkait independensi dalam bidang energi dan food security. Hal itu, mengingat Indonesia masih mengimpor lebih 4 juta ton gula konsumsi dan gula industri per tahunnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI