Warga Kepulauan Riau Nunggak Pajak Kendaraan Hingga Rp146,4 miliar

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 21 September 2022 | 15:32 WIB
Warga Kepulauan Riau Nunggak Pajak Kendaraan Hingga Rp146,4 miliar
Ilustrasi pajak kendaraan. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tunggakan kendaraan di Provinsi Kepulauan Riau dalam lima tahun terakhir mencapai Rp146,4 miliar. Dikatakan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri Reni Yusneli, jumlah itu berasal dari 417.890 unit kendaraan.

"Ini angka yang cukup signifikan," kata dia.

Ia menjelaskan, seluruh pemilik pajak kendaraan bermotor teridentifikasi sehingga memudahkan petugas untuk mengingatkan kepada mereka agar membayar kewajibannya tepat waktu agar tidak terbebani denda.

"Petugas setiap hari menghubungi para pemilik kendaraan yang menunggak pembayaran pajak kendaraan," ujarnya.

Baca Juga: Buat Pemilik Angkot dan Ojek Online, Pemprov Jatim Beri Pembebasan Pajak Kendaraan 100 Persen

Ia menambahkan, petugas pada bagian penagihan pajak kendaraan juga menginformasikan kepada para penunggak pajak itu melalui selebaran yang diselipkan di kendaraan mereka.

"Kami mengharapkan para pemilik kendaraan untuk membayar pajak tepat waktu, dan memanfaatkan program pemutihan pajak yang akan dilaksanakan kembali," ucapnya.

Reni mengungkapkan pemilik dari 545.849 unit kendaraan roda dua dan roda empat di Kepri sudah membayar kewajibannya. Pendapatan asli daerah yang terkumpul dari wajib pajak itu hingga 20 September 2022 mencapai Rp393,5 miliar.

Target pendapatan dari pajak kendaraan bermotor mencapai Rp425,5 miliar.

"Realisasi pajak kendaraan bermotor sampai 20 September 2022 mencapai 79 persen. Kami optimistis tercapai target sampai akhir tahun," katanya.

Baca Juga: Sejak Palembang Terapkan PPKM Level 1, Perolehan Pajak Restoran Naik

Sementara pendapatan dari bea balik nama pemilik kendaraan mencapai Rp226,4 miliar, melebihi target tahun 2022.

"Target pendapatan dari bea balik nama tahun ini Rp221,1 miliar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI