Tips Buat UMKM: Biar Bisnis Jalan Terus, Jangan Lagi Satukan Uang Pribadi dan Usaha!

Rabu, 21 September 2022 | 13:08 WIB
Tips Buat UMKM: Biar Bisnis Jalan Terus, Jangan Lagi Satukan Uang Pribadi dan Usaha!
Ilustrasi pemisahan uang pribadi dan uang usaha. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen keuangan menjadi salah satu hal krusial yang harus dilakukan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM untuk bisa mempertahankan usahanya di saat kondisi apapun.

Hal tersebut mencuat dalam diskusi lanjutan Kelas Mentoring 4 bagi pelaku UMKM yang diselenggarakan suara.com bertajuk "Manajemen Cash Flow Baik, Investor Melirik" secara virtual pada Rabu (21/9/2022).

"Masalah keuangan adalah masalah yang sering kali dihadapkan bagi para pelaku UMKM," sebut Hanindyo Notohatmodjo Head of Sustainability and Specialised Finance ASYX.

Untuk itu, kata Hanindyo, manajemen keuangan merupakan salah satu langkah tepat yang harus dilakukan para pelaku bisnis termasuk para pelaku UMKM.

Baca Juga: Pelaku UMKM Perempuan Mesti Tahu, Ini Pentingnya Kepuasan Pelanggan Bagi Kelangsungan Usaha

Manajemen keuangan, kata dia, bertujuan untuk mengelola modal untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber-sumber modal untuk membiayai usaha.

Namun acap kali pelaku UMKM tidak melakukan ini. Semisal soal pemisahan uang pribadi dan uang untuk usaha, di mana rata-rata pelaku UMKM masih mencampurkan dua sumber uang tersebut.

"Seharusnya pelaku UMKM ini memisahkannya, menggunakan amplop ataupun membuat rekening yang berbeda," katanya.

Tujuannya, agar aliran arus kas yang masuk dan keluar menjadi lebih jelas sehingga para pelaku usaha bisa lebih mudah untuk mengatur keuangan mereka.

"Kita bisa mengetahui berapa keperluan kita untuk belanja modal, sehingga kita tahu berapa jumlah uang yang keluar dan masuk," paparnya.

Baca Juga: Berjualan Lewat Lokapasar PaDI, Omzet Ratusan UMK Naik Hingga 10%

Sehingga, kata dia, setiap usaha setidaknya wajib mengetahui berapa biaya operasional usahanya, berapa keuntungan yang diperoleh, dan berapa modal yang digunakan untuk usaha.

"Dengan demikian, para pemilik usaha juga dapat mengevaluasi kemampuan dan kapasitas usahanya sehingga perencanaan pengembangan usaha dapat ditetapkan berdasarkan data pencatatan tersebut," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI