Genjot Jumlah Penumpang, Bandara Kualanamu Ingin Jadi Hub IndonesiaAsia Selatan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 20 September 2022 | 14:42 WIB
Genjot Jumlah Penumpang, Bandara Kualanamu Ingin Jadi Hub IndonesiaAsia Selatan
CEO PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah total penumpang yang berkunjung ke Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kualanamu mencapai 16-18 ribu per hari. Jumlah ini masih jauh dibandingkan ketika sebelum pandemi yaitu 24-25 ribu penumpang per hari.

CEO PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan, Bandara Kualanamu ditargetkan menjadi Hub Indonesia – Asia Selatan untuk bisa meningkatkan jumlah penumpang khususnya wisatawan mancanegara.

“Secara geografis, Asia Selatan yang dekat dengan Indonesia. Bandara Kualanamu sudah melakukan penerbangan internasional dan bisa bersaing dengan Bandara Changi di Singapura. Kami sudah berdiskusi dengan sejumlah airlines dalam negeri terkait hal ini. Secara geografis, kita memang lebih unggul tetapi secara ekonomis memang Changi masih lebih murah,” kata Rifai saat menjadi pembicara dalam event National Seminar on Kualanamu as an International Hub in ASEAN:Challenges and Realization, di Medan, Selasa (20/9/2022).

Rifai menambahkan, tahun ini Bandara Kualanamu menargetkan ada rute penerbangan langsung ke salah satu negara di Asia Selatan yaitu India. Kata dia, PT Angkasa Pura Aviasi juga sudah berbicara dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk membuat rute langsung ke India.

“Prinsipnya kan respirokal, kalau mereka bersedia menyediakan penerbangan langsung ke Kualanamu maka maskapai Indonesia juga akan melakukan penerbangan langsung ke India,” jelas Rifai.

Rifai menambahkan, seminar nasional  Kualanamu as an International Hub in ASEAN:Challenges and Realization yang didukung oleh AirAsia Indonesia ini akan menjadi catatan sejarah dari upaya Bandara Kualanamu untuk menjadi Bandara Hub Internasional terbaik di Indonesia.

Achmad Rifai, menjelaskan alasan mengapa Bandara Kualanamu Medan dijadikan sebagai hub atau pusat persinggahan Asia Tenggara.  Medan menjadi kota terbesar keempat di Indonesia. Itu membuat posisi Bandara Kualanamu menjadi strategi, di pinggir dan paling dekat dengan India, Pakistan, dan Bangladesh. Karena pasar yang disasar Bandara Kualanamu adalah para penumpang dari India dan kawasan sekitarnya.

Selaian itu, di Medan juga terdapat kawasan industri besar seperti Deli Serdang Regency dan lain sebagainya. Bandara Kualanamu juga dekat dengan kawasan ekonomi khusus Danau Toba. Di dekat Bandara Kualanamu juga terdapat kawasan-kawasan ekonomi zona ekslusif.

"Lalu lintas bandara sudah seharusnya bertumbuh di Medan, dalam hal ini Bandara Kualanamu. Kita lihat juga domestik produknya di atas rata-rata nasional, sehingga ini momen tepat bagi kita untuk membuat kesan Bandara Kualanamu menjadi hub di barat Indonesia," kata Rifai.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Dijaga Ketat Jelang KTT G20

Rifai sadar untuk memajukan Bandara Kualanamu sebagai hub seperti Bandar Udara Internasional Changi Singapura, butuh dukungan dari semua pihak. Mulai dari pemerintah selaku pembuat regulasi, pelaku industri, hingga sektor pariwisata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI