Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 12 emiten tengah bersiap untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham yang total nilainya mencapai Rp7,6 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan aksi korporasi ini diperkirakan makin akan meriah hingga penghujung tahun.
"Realisasi pelaksanaan buyback sepanjang tahun 2022 adalah sebesar Rp7,6 triliun atau 24,86 persen dari total nilai rencana buyback," kata Nyoman kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
Nyoman mengungkapkan dari 12 perusahaan tercatat tersebut sebanyak 9 perusahaan sudah melakukan buyback saham dengan nilai mencapai Rp1,7 triliun.
Baca Juga: Data BEI: Pekan Ini, Rata-rata Volume Transaksi Anjlok 9,05 Persen
Sebelumnya, beberapa emiten yang tengah melakukan buyback saham adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dimana pekan lalu, ADRO mengumumkan perpanjangan waktu pembelian saham kembali senilai Rp4 triliun hingga 16 Desember 2022.
Selain itu ada PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang berencana juga melakukan buyback atas 3 miliar sahamnya. ERAA mengalokasikan dana senilai Rp300 miliar untuk pembelian kembali 3 miliar saham tersebut
Tak hanya itu PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT United Tractors Tbk (UNTR), hingga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga berencana melakukan buyback saham mereka.