Inecosolar Siap untuk Pertumbuhan Lebih Besar Lewat Akuisisi Oleh Yinson Renewables

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 19 September 2022 | 21:40 WIB
Inecosolar Siap untuk Pertumbuhan Lebih Besar Lewat Akuisisi Oleh Yinson Renewables
Inecosolar Diakuisisi Oleh Yinson Renewables (Inecosolar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Ineco Solar Solutions atau Inecosolar diakuisisi Yinson Renewables (YR), perusahaan listrik swasta energi bersih terkemuka dengan portofolio aset kuat di seluruh rantai nilai energi terbarukan yang berfokus pada tiga wilayah inti di Amerika Latin, Eropa, dan Asia-Pasifik.

Saat ini, YR memiliki aset operasional serta aset sedang dibangun berkapasitas 460 MW, proyek berkapasitas sekitar 1,5 GW telah diraih dan sedang dikerjakan, dan proyek lain berkapasitas 3 GW hingga 5 GW dalam tahap pengembangan awal.

Melalui akuisisi itu, Inecosolar akan dapat memulai rencana perkembangannya, termasuk menyediakan solusi lengkap tanpa modal, mengembangkan portofolio proyeknya, dan mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer, IPP) di Indonesia dan di manca negara.

Akuisisi itu juga sejalan dengan cita-cita Inecosolar untuk mendukung visi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia hingga 23% pada 2025.

Baca Juga: Twitter Akan Gugat Elon Musk Usai Akuisisi Gagal, Karyawan Dibungkam

Tahun lalu, Indonesia mengumumkan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah diberi label “RUPTL Hijau” karena meningkatnya pangsa energi terbarukan dalam rencana proyek masa depan Indonesia – sekitar 20,9 GW secara total, dengan pangsa tenaga surya sebesar 4,7 GW dicapai dalam dasawarsa berikutnya.

RUPTL juga menekankan peran penting swasta, dan memperkirakan bahwa 63,7% kapasitas tenaga surya baru Indonesia akan dikembangkan oleh IPP pada dasawarsa berikut.

Kesepakatan tanpa modal memungkinkan pelaku bisnis menggunakan panel surya atap photovoltaic (PV) tanpa uang muka dan memperoleh manfaat berupa tarif listrik rendah dalam waktu 15 hingga 20 tahun. Inecosolar berkeinginan menjadi pelopor panel surya atap di pasar Indonesia dengan solusi inovatif dan kompetitif.

Pendiri dan Direktur Inecosolar, Benoît Prim mengatakan, “Kami senang dapat menjadi bagian dari Yinson Renewables untuk melanjutkan perjalanan untuk meraih keberhasilan dan pencapaian baru dalam proses transisi energi di Indonesia. Penting bagi kami untuk memiliki mitra strategis, yang tidak hanya memahami energi, tetapi juga memiliki visi sama tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan cara berbeda dan lebih efisien di pasar. Dengan kerjasama ini kami berharap dapat memberikan solusi inovatif kepada pelanggan kami di Indonesia. Mari kita mulai perjalanan ini!”

Ia juga mengajak perseorangan dan pemilik bisnis komersial untuk menjalin komunikasi guna mengetahui lebih lanjut tentang solusi tenaga surya yang menarik dan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Baca Juga: XL Axiata Rampungkan Akuisisi Link Net

“Selama Anda memiliki ruang atap, Anda adalah calon potensial untuk memasang sistem tenaga surya, tanpa biaya. Sebagai penyedia solusi surya yang langsung dapat dioperasikan (siap pakai), kami dapat memproyeksikan potensi penghematan energi dan biaya, memasang sistem dan terus memeliharanya untuk Anda selama bertahun-tahun mendatang. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi bebas biaya dan tanpa kewajiban,” lanjut Benoît dalam siaran tertulisnya.

Chief Executive Officer Yinson Renewables, David Brunt mengungkapkan, “Indonesia berkontribusi sekitar seperempat dari kegiatan ekonomi Asia Tenggara dan diproyeksikan menjadi perekonomian global utama. Dengan pasar energi terbarukan yang baru saja muncul, Indonesia siap menjadi pusat utama transisi energi. Kami berterima kasih atas kesempatan ini untuk mendukung tujuan energi terbarukan Indonesia seraya berkontribusi pada pemerataan energi lebih kokoh di negara ini.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI