Suara.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja meraup cuan dengan melego sebagian sahamnya di Perseroan melalui dua kali transaksi.
Transaksi tersebut dilakukan salah satunya saat harga saham BBCA di titik tertinggi sepanjang masa.
Selain Jahja, seorang direktur Perseroan, Tan Ho Hien/Subur Tan, juga melakukan hal yang sama tapi hanya sekali transaksi.
Berdasar laporan keterbukaan informasi yang dikutip Senin (19/9/2022) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Kepala sub Divisi BBCA, Linda Chandrawati, diketahui menyerahkan tiga surat pemberitahuan, yang masing-masing melaporkan dua transaksi Tjahja dan satu kali transaksi Subur.
Baca Juga: Bos BCA dan Gajah Tunggal Mangkir dari Panggilan Kasus BLBI, Pansus: Dulu Minta-minta, Sekarang?
Dari pemberitahuan itu diketahui, Jahja menjual 500.000 saham pada 15 September 2022 di harga 8.750 atau posisi all time high.
Pada hari yang sama, saat harga saham BBCA di titik Rp8.725, Jahja kembali melepas 500.000 sahamnya. Dari dua kali penjualan ini, saham Jahja di BBCA tersisa 39.811.090 (0,03 persen) dari sebelumnyua 40.811.090 (0,03 persen) dan ia meraup masing-masing Rp4,37 miliar dan Rp4,36 miliar.
Adapun Subur tan, yang memiliki 14.993.334 saham (0,01 persen) melepas 500.000 saham di harga Rp8.500 sehingga ia meraup Rp4,25 miliar dengan sisa saham 14.493.334 saham (0,01 persen).