Perbedaan Ojol AirAsia dengan Aplikator Lainnya, Segera Meluncur di Bali

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 16 September 2022 | 15:25 WIB
Perbedaan Ojol AirAsia dengan Aplikator Lainnya, Segera Meluncur di Bali
AirAsia Ride, layanan baru AirAsia (Newsroom.Airasia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ojek online (Ojol) AirAsia yang disebut-sebut menawarkan skema ideal bagi para pekerjanya akan segera masuk ke Indonesia. Perusahaan asal Malaysia ini akan mengaspal di Indonesia sekitar November 2022 atau dalam dua bulan mendatang.

Tidak seperti Grab atau Gojek di mana pengemudi hanya berstatus sebagai mitra, driver AirAsia nantinya bakal berstatus sebagai karyawan perusahaan. Itu artinya, karyawan akan memperoleh pembagian jam kerja yang stabil, gaji tetap, hak libur, cuti, serta tunjangan layaknya karyawan kantoran. 

Skema baru ini dianggap ideal lantaran sebelumnya pengemudi Grab dan Gojek banyak memprotes perusahaan. Status mitra membuat mereka hanya dibayar sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.

Tidak ada gaji tetap, tunjangan, apalagi jatah liburan. Bagi perempuan situasinya lebih rentan karena mereka kehilangan cuti melahirkan atau cuti haid. Sebagai perbandingan, driver Air Asia di Malaysia bisa mengantongi RM 3.500 atau Rp11,5 juta per bulan. 

Baca Juga: Cara Daftar Ojol AirAsia Gaji Rp 10 Juta, Siap Mengaspal November 2022!

Melansir Marketing Interactive, AirAsia Ride disebut bakal mengikuti peraturan setiap negara jika perusahaan tersebut merambah ke Indonesia.

"Sudah ada model standar di setiap negara yang akan kami masuki. Kami harus mengubahnya dan mengikuti kebutuhan pasar dan regulasi yang berlaku," kata CEO AirAsia Ride, Lim Chiew Shan.

Ekspansi ke pasar Indonesia akan dimulai dari Bali sebelum menuju Jawa dan Sumatera. Sebelumnya Air Asia Food sudah ada di kawasan Tangerang. 

Keterangan Resmi AirAsia Indonesia

Dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Suara.com, saat ini AirAsia tengah dalam tahap pengembangan untuk layanan airasia ride yang direncanakan akan meluncur pada bulan November mendatang di Bali.

Baca Juga: AirAsia kembali Beroperasi di Terminal 4 Bandara Changi Singapura

"Tentunya kami juga memiliki visi jangka panjang untuk membangun basis pengemudi internal. Dalam prosesnya, kami tetap harus menyesuaikan pada kondisi market setempat serta peraturan pemerintah yang berlaku untuk skema dan model bisnis yang diterapkan," sebut AirAsia dalam keterangan resminya.

"Di samping itu, kami juga tidak menutup kemungkinan pada bentuk kolaborasi ataupun peluang lainnya untuk menyelaraskan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan di dalam ekosistem operasional airasia ride, termasuk bagi pengemudi dan pelanggan," sambungnya.

AirAsia juga terus berupaya untuk terus melakukan optimalisasi layanan yang sudah ada, pengembangan berbagai layanan baru, serta inovasi program untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pengguna bersama aplikasi kami.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI