PT INKA, Barata Indonesia dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Bangun Pabrik Komponen Kendaraan Listrik

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 16 September 2022 | 08:53 WIB
PT INKA, Barata Indonesia dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Bangun Pabrik Komponen Kendaraan Listrik
ILUSTRASI-Petugas menunjukkan cara pengisian daya listrik untuk kendaraan bermotor di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Minggu (13/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga perusahaan yakni PT Barata Indonesia dan PT Industri Kereta Api (INKA), serta PT VKTR Teknologi Mobilitas menyepakati kerja sama pengembangan dan pembuatan komponen otomotif berbasis kendaraan listrik.

Disampaikan oleh Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Manajemen Risiko PT INKA Andy Budiman Ruang, lingkup kerja sama ketiga perusahaan tersebut meliputi pengembangan komponen otomotif, terutama untuk kendaraan listrik.

Dilakukan pula pengujian performa dan daya tahan komponen otomotif hasil pengembangan bersama, serta implementasi komponen hasil pengembangan kendaraan listrik.

"Untuk tahap pertama, kolaborasinya akan diimplementasikan pada transportasi bus listrik yang dibuat oleh PT INKA," kata dia, Kamis (16/9/2022).

Baca Juga: Jokowi Turunkan Inpres, Instansi Pemerintah Gunakan Kendaraan Listrik

Dalam kesempatan yang sama, Dirut VKTR Gilarsi W Setijono menandaskan tujuan dibentuknya kerja sama strategis ini untuk mewujudkan ekosistem transportasi berbasis listrik dengan memadukan kompetensi serta sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak.

"Nantinya kerja bareng kami difokuskan pada empat hal, yakni riset dan pengembangan 'co-manufacture', 'repower' atau konversi kendaraan konvensional menjadi listrik dan pengembangan ekosistem yang berkelanjutan," ujar dia.

Kerja sama ini disambut baik oleh Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia Sulistyo Handoko.  Menurut dia, sebagai perusahaan manufaktur nasional, Barata Indonesia memiliki kapasitas dengan kelengkapan infrastruktur di berbagai industri. Selain itu, kolaborasi oleh tiga perusahaan ini akan menciptakan produk subtitusi impor.

"Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan manfaat bagi bisnis tapi juga berkontribusi terhadap kemajuan industri manufaktur nasional," kata dia.

Selanjutnya, dalam hal riset dan pengembangan, ketiga perusahaan tersebut menyatakan terbuka untuk berkolaborasi dengan universitas maupun perusahaan lain.

Baca Juga: Bupati Achmad Fauzi Jadi Kepala Daerah Jatim Pertama yang Gunakan Mobil Listrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI