Strategi Mempersiapkan Dana Pensiun, Semakin Cepat Lebih Baik

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 15 September 2022 | 15:56 WIB
Strategi Mempersiapkan Dana Pensiun, Semakin Cepat Lebih Baik
Ilustrasi dana pensiun. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Felicia, reksadana indeks juga lebih simpel dan cocok bagi para investor pemula karena komposisinya sudah mengikuti benchmark, seperti IDX30 atau LQ45. Tentunya, hal ini berbeda dengan reksadana saham (RDS) yang masuk dalam kategori active investing, dimana manajer investasinya aktif menganalisa kinerja saham.

Karakter reksadana indeks itu cenderung tergolong dalam kategori passive investing karena sudah disesuaikan dengan indeks yang ada, sehingga manajer investasi tidak perlu repot lagi untuk menganalisa dan memilih aset investasi. Jadi secara otomatis, biaya operasional dan management fee-nya juga lebih rendah.

Selain reksadana indeks, Felicia juga menilai saham sebagai ladang yang tepat untuk memupuk dana pensiun. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa risiko bermain saham juga besar.

"Tapi jangan sembarangan pilih saham karena ini untuk investasi seumur hidup, apalagi nilainya sangat fluktuatif," lanjut Felicia.

Lalu yang ketiga adalah dengan investasi di kripto, namun dengan beberapa catatan penting yang harus diperhatikan.

"Pilih aset kripto yang market cap-nya terbesar dan sudah melewati masa krisis dalam beberapa tahun terakhir ini," sambungnya.

Namun, apabila masa pensiun tiba dalam waktu dekat, diperlukan pendekatan berbeda. Usahakan untuk berinvestasi pada sektor yang minim risiko.

"Kalau pensiun dalam 2-3 tahun lagi, sebaiknya pindahkan uang yang tadinya ada di high risk ke aset dengan risiko lebih kecil dan bisa memberikan cash flow. Contohnya di reksadana pasar uang, reksadana pasar tetap, dan obligasi negara," tutup rekan Raymond Chin dan Timothy Ronald tersebut.

Baca Juga: Di Australia Ada Dua Uang Pensiun yang Bisa Diterima oleh Warga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI