Suara.com - Bursa kripto yang berbasis di Indonesia, Reku mendapatkan pendanaan seri A yang dipimpin AC Ventures (ACV) serta partisipasi Coinbase Ventures bersama Skystar Capital senilai US$ 11 juta atau Rp 163,90 miliar (kurs Rp 14.900).
Pendanaan ini, berdasarkan keterangan resminya, Reku berencana untuk menambah anggota baru perusahaan. Salah satunya dengan menunjuk
Startup yang telah berdiri lebih dari lima tahun ini akan menggunakan dana segar tersebut untuk menambah jumlah tim mereka. Reku berencana menambah 50 anggota tim baru sehingga menjadi 80 orang. Termasuk mengangkat suami Maudy Ayunda, Jesse Choi sebagai Chief Operating Officer.
Selain itu, Reku juga akan merilis inovasi berupa yang bertujuan mengatasi masalah bagi investor pemula di Indonesia.
Baca Juga: Fastex Kenalkan Sistem Pembayaran dengan Aset Kripto
Dalam putaran pertama penggalangan dana institusional pertamanya itu, Reku berhasil meraih total nilai transaksi bruto senilai US$3 miliar pada 2021.
Reku mengatakan, pihaknya hanya mentransaksikan token kripto dengan reputasi terpercaya kepada para pengguna. Selain itu, token juga harus kredibel serta memiliki likuiditas yang cukup guna memberikan jaminan keamanan.
Tim yang pertama kali membangun Reku berasal dari industri perdagangan berjangka dan berpengalaman lebih dari 15 tahun menangani instrumen keuangan yang kompleks. Sebelum meluncurkan Reku, Co-founder dan CEO Sumardi Fung, bersama Chief Compliance Officer Robby, bekerja di bidang perdagangan berjangka sejak 2005 sampai 2017.