DPR Dukung PMN Rp 6 Triliun ke IFG untuk Mendorong Penguatan UMKM Melalui KUR

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 15 September 2022 | 11:30 WIB
DPR Dukung PMN Rp 6 Triliun ke IFG untuk Mendorong Penguatan UMKM Melalui KUR
Ilustrasi uang. (pixabay.com/EmAji)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Padahal peran UMKM dibutuhkan dalam kerangka pulih cepat dan bangkit lebih kuat pasca Pandemi dan menjadi pesan utama melalui peran Indonesia sebagai presidensi G20 tahun 2022 ke seluruh dunia.

Dukungan pentingnya menjaga target KUR kepada UMKM juga diungkapkan Anggota Komisi VI dari Partai Golkar, Nusron Wahid, saat RDP dengan Menteri BUMN pada 8 September 2022.

”Saya sudah menghitung, dengan target Presiden supaya KUR dinaikkan sekitar 23% pada 2023 maka sebenarnya IFG butuh tambahan modal Rp8,7 triliun karena harus memperhatikan Gearing Ratio (GR)-nya saat melakukan Penjaminan kepada UMKM. Jadi saya sangat mendukung PMN untuk IFG ini dimasukkan dalam nota keuangan Kementerian BUMN tahun 2023,” tegasnya.

Dalam data yang dipaparkan IFG dalam RDP dengan Komisi VI, Jamkrindo dan Askrindo perlu segera menerima penguatan permodalan karena tanpa PMN, angka Gearing Ratio (GR) keduanya segera menyentuh ambang batas atas yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 20 kali. Seperti diketahui, GR adalah rasio keuangan untuk membandingkan ekuitas pemilik dengan peminjam.

Tanpa ada PMN, Jamkrindo, misalnya angka GR-nya akan mencapai sebesar 20,27 kali pada 2024 dan Askrindo mendekati angka 19 kali lalu meningkat setiap tahunnya. Sebaliknya, dengan adanya PMN sebesar masing-masing Rp3 triliun sebagai penguatan permodalan maka GR Jamkrindo akan terjaga di angka 16,33 kali pada 2024 dan Askrindo sebesar 15,71 kali.

Wakil Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko, dalam penjelasannya kepada Komisi VI memaparkan sejauh ini dalam menjalankan penugasan pemerintah melalui penjaminan kepada UMKM, penjaminan yang dilakukan Askrindo telah menjangkau sebanyak 27,2 juta UMKM yang menyerap sebanyak 49,2 juta tenaga kerja.

Begitu juga Jamkrindo yang menjangkau 23 juta UMKM dengan 29,7 juta serapan tenaga kerja. Maka total keduanya telah membantu penjaminan sebanyak 50,2 juta UMKM yang menciptakan sebanyak 78,9 juta tenaga kerja.

“PMN ini diperlukan seiring dengan kenaikan volume kenaikan KUR yang ditargetkan Pemerintah di tahun 2023 menjadi sebesar Rp 470 Triliun,” ucap Hexana.

Target penyaluran KUR pada tahun 2023 tersebut mengalami kenaikan sekitar 26% dibandingkan target penyaluran KUR ditetapkan pemerintah sebesar Rp373 triliun pada tahun 2022.

Baca Juga: DPR Restui Rights Issue BTN Rp4,13 Triliun, Termasuk PMN Rp2,48 Triliun

”Dalam hal Pemerintah tidak menganggarkan PMN tahun 2023 bagi IFG untuk pelaksanaan tugas penjaminan KUR maka ini akan berdampak pada potensi penurunan kapasitas Jamkrindo dan Askrindo dalam melaksanakan penugasan penjaminan KUR di tahun 2023,” terusnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI