Kurs Rupiah Menguat Jelang Pengumuman Neraca perdagangan Indonesia

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 15 September 2022 | 09:57 WIB
Kurs Rupiah Menguat Jelang Pengumuman Neraca perdagangan Indonesia
Terminal Petikemas (TPK) Bitung, salah satu TPK yang mulai dioperasikan pada Jumat (1/4/2022) oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). ANTARA/HO-SPTP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar atau kurs rupiah pada Kamis (15/9/2022) pagi kembali menguat jelang pemberitahuan data neraca perdagangan Agustus 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Rupiah pagi ini menguat dua poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.906 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.908 per dolar AS.

"Dari dalam negeri ada laporan neraca perdagangan yang masih ditunggu, apakah akan kembali surplus seperti sebelumnya. Surplusnya neraca perdagangan akan menguntungkan rupiah," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama,.

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus 4,23 miliar dolar AS pada Juli 2022 lalu, yang sekaligus sebagai surplus ke-27 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Baca Juga: Kurs Rupiah Perkasa Hari Ini, Mampukah Tembus Level Rp14.760?

Surplus pada Juli berasal dari nilai ekspor sebesar 25,57 miliar dolar AS dan impor 21,35 miliar dolar AS. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli banyak ditopang oleh surplus komoditas nonmigas.

Perdagangan nonmigas Indonesia mengalami surplus 7,31 miliar dolar AS pada Juli 2022, dengan komoditas utama penyumbang surplus adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, bijih, kerak, dan abu logam.

Dari eksternal, laporan inflasi AS bulan Agustus yang secara tahunan berada di 8,3 persen, memberikan sentimen kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) sehingga indeks dolar kembali mengalami kenaikan.

"Penguatan ini mendorong rupiah melemah menjauhi nilai Rp14.800 per dolar AS. Jika The Fed masih tetap agresif dalam menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi, tekanan terhadap rupiah bisa semakin besar," ujar Revandra.

Revandra memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.850 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.

Baca Juga: Mata Uang Poundsterling Inggris Jatuh ke Level Terendah

Pada Rabu (14/9/2022) lalu, rupiah ditutup melemah 56 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp14.908 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.852 per dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI