Alasan Operasional LRT Jabodebek Kembali Ditunda dan Mundur Jadi Tahun 2023

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 14 September 2022 | 15:18 WIB
Alasan Operasional LRT Jabodebek Kembali Ditunda dan Mundur Jadi Tahun 2023
Rangkaian LRT Jabodebek yang ditargetkan akan beroperasi pada Agustus 2022 mendatang. [Dok. PT KAI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebaliknya Didiek mengatakan PT KAI hanya dilibatkan sebagai pembayar karena pemilik proyek adalah Kementerian Perhubungan dengan kontraktor PT Adhi Karya. Meski demikian, PT KAI tetap berkomitmen merampungkan salah satu proyek strategis nasional tersebut. 

Awalnya, anggaran Rp29,9 triliun ini akan dibagi ke dalam dua sektor yakni Rp25 triliun untuk pembangunan prasarana, kemudian sisanya Rp4 triliun untuk menyediakan kereta.

Proyek ini berjalan atas dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) sekitar Rp10 triliun. Kemudian ada Rp20 triliun sisanya berasal dari kredit sindikasi 15 bank yang dibayarkan oleh KAI dengan jaminan pemerintah.

Sebelumnya, saat proyek LRT ini diluncurkan 2021 lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menegaskan PT KAI hanya memperoleh anggaran Rp7,6 triliun. Untuk menambal sisa anggaran, pemerintah menerapkan skema pinjaman dengan bentuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp20 triliun. 

Pembangunan LRT ini terwujud dari konsorsium dari, PT Adhi Karya, PT KAI, Lembaga Elektroteknika Nasional  (LEN) dan PT INKA. Kerja sama ini dipercaya Menteri Budi mampu menghasilkan suatu sarana transportasi unggulan yang tidak kalah dari negara lain. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI