Suara.com - Dalam riset terbarunya, analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Barus menyampaikan meskipun pasar pada Semester II/2022 diprediksi akan lebih menantang dibandingkan Semester I/2022, manajemen LPKR optimis membukukan pra penjualan sebesar Rp5,2 triliun pada tahun 2022.
Ke depannya, pada Semester II/2022, LPKR diprediksi akan memperluas penawaran produknya ke produk kelas menengah dengan harga premium.
CEO LPKR John Riady mengatakan untuk memenuhi target pra penjualan Rp5,2 triliun pada tahun 2022, manajemen LPKR akan menerapkan berbagai strategi, seperti meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama, produk residensial premium dan unit ruko, apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.
“Kami senang dengan pencapaian sejauh ini pada tahun 2022. Kami juga menegaskan kembali target yang akan diraih pada tahun ini yang sebesar Rp5,2 triliun dan tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan yang berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama, bahkan saat kami mendiversifikasi penawaran produk dan harga produk kami," ujarnya.
Baca Juga: Properti di Tangerang dan Bekasi Bertumbuh, LPKR Manfaatkan Momentum
"Kami juga menyadari adanya tantangan makroekonomi di masa depan seperti peningkatan suku bunga yang juga berpotensi mendorong peningkatan suku bunga KPR sehingga dapat mempengaruhi keterjangkauan harga properti, menurunnya permintaan, dan keterlambatan pembayaran. Kami juga mengamati tantangan yang dihadapi oleh para pemain real estat lainnya secara global, dan kami percaya manajemen resiko sangat penting untuk meminimalisir dampak terhadap bisnis. Di sisi lain, bisnis kami diuntungkan melalui segmen layanan kesehatan dan lifestyle yang diperkirakan akan terus membaik seiring berlangsungnya masa transisi Indonesia ke pasca pandemi.” John menambahkan.