Fadli Zon Bandingkan Ekonomi Indonesia Saat Era Jokowi dan SBY: Kinerja Pemerintah Lemah

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 13 September 2022 | 11:59 WIB
Fadli Zon Bandingkan Ekonomi Indonesia Saat Era Jokowi dan SBY: Kinerja Pemerintah Lemah
Fadli Zon. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Debat antara Fadli Zon dan Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo kembali berlanjut. Fadli Zon kali ini, menganggap pemerintah tidak berpihak ke masyarakat karena ekonomi yang baru saja mulai bertumbuh pasca pandemi COVID-19.

"Inflasi rendah justru merupakan bukti lemahnya kinerja pemerintah. Sejak 2015, inflasi kita selalu di bawah 4%. Kenapa rendah? Karena pertumbuhan ekonomi kita sangat rendah!" kata Fadli, melalui akun Twitternya pada Selasa (13/9/2022).

Ia juga membandingkan era Presiden Jokowi dengan masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Di masa @SBYudhoyono, inflasi memang tinggi, tetapi itu terjadi karena capaian pertumbuhan ekonominya juga tinggi. Jadi, rendahnya inflasi era @jokowi bukanlah hasil dari skenario dan desain pemerintah,” ungkapnya.

“Rendahnya inflasi jusrtru mengindikasikan bahwa pemerintah kesulitan dalam mengendalikan dan menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Rendahnya inflasi ini terjadi sejalan dengan turunnya angka pertumbuhan ekonomi di era @jokowi,” sambung dia.

Utasnya di Twitter itu diawali dengan argumen Fadli Zon yang menyebut pernyataan Presiden Jokowi terkait subsidi BBM keliru.

"Pada tgl 1 Agustus 2022 Presiden Jokowi sendiri yang menyebut “subsidi BBM” mencapai Rp502 triliun. Pernyataan itu jelas keliru, karena angka subsidi BBM yang sebenarnya di dalam APBN jauh di bawah angka tsb," kata Fadli Zon via Twitter.

Padahal, menurutnya, APBN wajib diatur melalui UU APBN, bukan UU BUMN, Perpres, terlebih Permenkeu. "Sehingga, pengalokasian dana kompensasi yg tidak dilakukan melalui UU APBN jelas bermasalah," ucapnya.

"Pernyataan Pemerintah bahwa sesudah BBM dinaikkan pun subsidi tetap tidak cukup hingga akhir tahun adalah pernyataan tidak profesional dan tak bertanggung jawab. Pernyataan itu hanya menunjukkan bagaimana buruknya perencanaan pemerintah," lanjut Fadli Zon.

Baca Juga: Asik! Jokowi Bakal Mantu Lagi, Kaesang dan Erina Gudono Bakal Nikah Bulan Desember

Anggota DPR RI ini juga menyinggung adanya SPBU lain, yakni Vivo yang menjual BBM dengan harga yang lebih murah. Sehingga mempertanyakan apakah benar masih ada subsidi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI