Harga Minyak Dunia Naik Lagi, Meski Permintaan Diproyeksi Lebih Lesu

Selasa, 13 September 2022 | 08:53 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Lagi, Meski Permintaan Diproyeksi Lebih Lesu
Ilustrasi harga minyak dunia meningkat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia bergerak lebih tinggi pada perdagangan hari Senin dengan mengabaikan ekspektasi permintaan yang lebih lemah.

Mengutip CNBC, Selasa (13/9/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik USD1,16, atau 1,3 persen, menjadi USD94,00 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, meningkat 99 sen, atau 1,1 persen menjadi menetap di posisi USD87,78 per barel.

Stok minyak darurat AS turun 8,4 juta barel menjadi 434,1 juta barel dalam pekan yang berakhir hingga 9 September, level terendah sejak Oktober 1984, menurut data yang dirilis Departemen Energi (DOE) Amerika, Senin.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Kenaikan Harga BBM Sudah Tepat Meski Harga Minyak Dunia Turun

Presiden Joe Biden pada Maret lalu menetapkan rencana untuk melepaskan 1 juta barel per hari selama enam bulan dari Strategic Petroleum Reserve guna mengatasi harga BBM Amerika yang tinggi, yang berkontribusi pada melesatnya inflasi.

Pasokan minyak global diperkirakan semakin ketat ketika embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia mulai berlaku pada 5 Desember.

G7 akan menerapkan batas harga minyak Rusia untuk membatasi pendapatan ekspor minyak negara itu, berupaya menghukum Moskow atas invasi ke Ukraina, sambil mengambil langkah-langkah guna memastikan bahwa minyak masih bisa mengalir ke negara-negara berkembang.

Namun, Departemen Keuangan Amerika memperingatkan bahwa pembatasan tersebut dapat mengirim harga minyak mentah dan bensin AS lebih tinggi pada musim dingin ini.

Eksekutif Komisi Eropa UE, Rabu, akan mengungkap paket langkah-langkah untuk membantu perusahaan listrik menghadapi krisis likuiditas.

Baca Juga: Pemerintah Naikkan Harga BBM saat Minyak Dunia Makin Murah, Ini Kata Sri Mulyani

Prancis, Inggris dan Jerman pada Sabtu mengatakan mereka memiliki "keraguan serius" tentang niat Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Kegagalan untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 akan membuat minyak Iran keluar dari pasar dan menjaga pasokan global tetap ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI