Suara.com - Relawan UKM Sahabat Sandi Tulungagung menggelar pelatihan Pemanfaatan Kulit Pisang Untuk Hair Tonic dan Body Lotion. Kegiatan tersebut diikuti ratusan masyarakat yang terdiri dari UMKM, Ibu - ibu, Bapak - bapak, hingga Milenial.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Lotu's Garden, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Diketahui, pelatihan tersebut digelar untuk menciptakan produk UMKM baru dan lapangan pekerjaan, karena banyaknya kulit pisang di Tulungagung yang sering menjadi komoditas yang terbuang.
"Tujuan kita mengadakan ini adalah untuk menambah wawasan, menambah pendapatan lain bagi masyarakat Tulungagung. Nah dari banyaknya kulit pisang yang dibuang, kita manfaatkan sebagai produk - produk baru yang memiliki nilai jual," kata Fajar Sulihtiawan, Ketua UKM Sahabat Sandi Tulungagung.
Fajar berharap, masyarakat Tulungagung bisa dengan sungguh - sungguh memanfaatkan ilmu yang telah diajarkan. Sehingga masyarakat bisa menambah pemasukan ekonomi keluarga dan UMKM lebih maju.
"Untuk masyarakat Tulungagung yang mengikuti pelatihan ini, UMKM bisa lebih maju lagi, masyarakat disini yang dulunya hanya seorang ibu rumah tangga sekarang memiliki keahlian dan bisa memiliki pemasukan pada ekomoni keluarganya. kita ingin mensukseskan acara ini supaya UMKM kita lebih maju lagi," kata Fajar.
Sementara itu Suprihatin, salah satu owner Kripik Pisang Bontot sangat senang dengan pelatihan yang digelar oleh UKM Sahabat Sandi Tulungagung. Ia menuturkan, produksi kripik pisangnya menimbulkan banyak limbah kulit pisang yang saat ini hanya menjadi pakan ternak dan sebagian terbuang sia - sia.
"Saya sangat berterima kasih karena ini menyangkut produksi rumahan saya, saya memproduksi kripik pisang, jadi otomatis saya mempunyai limbah dari kulit pisang. Selama ini kulit pisangnya dijadikan pakan ternak saja, sekarang saya bisa manfaatkan kulit pisang untuk produksi lain yang lebih bermanfaat," kata Suprihatin.
Para peserta yang hadir juga meyakini pelatihan dari Relawan UKM Sahabat Sandi ini merupakan perpanjangan tangan Sandiaga untuk memberikan ilmu usaha dan mengembangkan ekonomi masyarakat. Dengan begitu para peserta ingin mendukung Sandiaga menjadi Presiden tahun 2024 karena dinilai bisa mensejahterakan UMKM Indonesia.
Baca Juga: Ulah Hacker Bjorka, Fadli Zon: Indonesia Seperti Negara Tak Bertuan