Heboh Hacker Bjorka Doxing Menkominfo hingga Bobol Surat Rahasia Jokowi, Masyarakat Harus Apa?

Minggu, 11 September 2022 | 11:59 WIB
Heboh Hacker Bjorka Doxing Menkominfo hingga Bobol Surat Rahasia Jokowi, Masyarakat Harus Apa?
Ilustrasi hacker - Heboh Hacker Bjorka Doxing Menkominfo hingga Bobol Surat Rahasia Jokowi, Masyarakat Harus Apa? (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus kebocoran data semakin marak menimpa masyarakat dan pejabat negara negeri ini. Teranyar adalah kasus kebocoran data yang dilakukan oleh hacker yang bernama Bjorka.

Hacker diduga asal Polandia itu mengklaim telah meretas sejumlah dokumen yang dikirimkan ke Presiden Jokowi. Di dalamnya juga diklaim terdapat dokumen rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN). Sebelumnya, Bjorka juga disebut telah menyebarkan data pribadi dan alamat rumah Menkominfo Johnny G Plate. 

Lantas masyarakat mesti melakukan apa demi menjaga keamanan digital mereka?

Pemeriksa Fakta Mafindo, Arief Putra Ramadhan, mengatakan teknologi internet dan media sosial menyimpan dampak negatif jika pengguna tidak sehat dalam menggunakannya.

Maka dari itu, pengguna internet dan media sosial dituntut bijak dalam beraktivitas digital. Kontrol pikiran, emosi, dan jari. Jangan pula acuh pada keamanan indentitas di media sosial.

"Keamanan digital diperlukan untuk menghindari kejahatan siber," ucap Arief dalam webinar bertajuk 'Digital Safety 101: Menjaga Keamanan Akun Media Sosial' ditulis, Minggu (11/9/2022).

Menurur Arif, keamanan digital meliputi kompetensi mengamankan perangkat dan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital, serta keamanan digital bagi anak.

“Aktivitas yang kita lakukan di dunia digital pasti memiliki rekaman digital pula. Maka harus hati-hati dalam meninggalkan jejak. Bukalah website yang aman. Gunakan peramban terpercaya. Jangan mudah tergiur tautan yang mengiming-imingi hadiah atau uang. Selain itu, gunakan aplikasi resmi,” ucapnya.

Sementara, relawan TIK Kalimantan Barat Ira Dwi Lestari menambahkan perkembangan teknologi dan kemudahan menjadi salah satu faktor pendorong kejahatan di media sosial.

Baca Juga: Bjorka Trending Topic di Twitter: Dianggap Pahlawan Baru hingga Diminta Usut Kasus Sambo

Dia bilang kejahatan di media sosial bisa terjadi kapan pun, di manapun, dan menimpa siapa pun. Jenisnya yang paling umum yaitu phishing atau penipuan dengan cara mengelabui korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI