Suara.com - Menjalani profesi bidan selama lebih kurang 25 tahun, Salabiah (45) tidak pernah merasa cepat puas atas pujian yang disampaikan oleh ribuan perempuan-perempuan hamil yang menerima pertolongannya saat menjalani persalinan. Bidan senior yang berpraktik di Kota Lhokseumawe ini senantiasa memberikan pelayanan yang optimal.
Ia juga memilih untuk membuka praktik bidan tepat di depan kediamannya agar senantiasa mudah untuk memberikan pertolongan persalinan. Oleh sebab itu, ia kerap menjadi pilihan warga sekitar untuk membantu proses pemeriksaan kehamilan hingga persalinan.
Apalagi hingga saat ini Salabiah masih terdaftar sebagai salah satu bidan yang menjadi jejaring fasilitas kesehatan sebagai pemberi pelayanan persalinan dalam pemanfaatan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan biayanya untuk mendapatkan pelayanan kebidanannya.
“Kami selalu berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada pasien yang datang. Kami layani dengan ramah, kami sediakan kamar yang baik supaya mereka nyaman di sini. Pasien BPJS Kesehatan atau bukan, bagi kami sama saja. Pasti kami layani dengan maksimal,” ujar Salabiah saat dijumpai tim Jamkesnews di tempat praktiknya, Selasa (30/8/2022).
Baca Juga: Kasus Kepala Bayi Putus di Riau, Orangtua dan Bidan Puskesmas Akhirnya Berdamai
Salabiah juga menambahkan bahwa ia juga berupaya memperbarui sarana maupun prasarana di tempat praktiknya agar bisa menunjang pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Hingga kini ia telah memiliki dua ruang rawat inap yang terdiri atas empat tempat tidur pasien rawat inap, satu ruang tindakan, serta satu ruangan untuk pemeriksaan atau perawatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
“Kita sediakan juga fasilitas USG, pokoknya kita upayakan apa pun untuk kepuasan pasien,” ungkap bidan yang sudah menangani pasien sejak tahun 1997 itu.
Ia menambahkan bahwa ia dan tim secara bergantian memberikan fasilitas kunjungan nifas serta membantu memandikan bayi baru lahir hingga puput tali pusar sang bayi.
“Walaupun pasien di sini terbilang banyak dan padatnya pekerjaan harian, saya dan tim kami selalu sempatkan waktu untuk mengunjungi pasien yang membutuhkan ke rumahnya, karena memang itulah tugas kami. Harus memberikan pengabdian dengan tulus ikhlas kepada semua pasien,” ujar Salabiah.
Baca Juga: Heboh Bayi di Riau Lahir dengan Kepala Putus Saat Persalinan, Ini Faktanya