"Melalui penerapan armada BBG, Blue Bird berhasil menekan beban energi hingga 40 persen," ujarnya kepada media belum lama ini.
Namun pada saat bersamaan, emisi yang dikeluarkan BBG juga lebih rendah dibandingkan BBM.
Harya mengatakan, untuk mendorong lebih banyak transportasi umum menggunakan BBG, pemerintah harus mulai menambah jaringan stasiun pengisian bahan bahar gas (SPBG) untuk memudahkan dalam pengisian dan memotivasi migrasi ke BBG.
"Kita lihat dari pengalaman TransJakarta. Banyak waktu kendaraan habis mengantri di SPBG sehingga kinerja operasional angkutan menjadi tidak optimal,” kata Adrianto.
Untuk menekan biaya energi, Harya juga menyarankan agar pemerintah memfokuskan sumber daya gas alam digunakan untuk kebutuhan industri dan sumber energi pembangkit listrik.
"Lalu listriknya dapat digunakan untuk kendaraan," katanya.