Bio Farma Siap Produksi 20 Juta Vaksin IndoVac Pada Awal Masa Produksi

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 08 September 2022 | 11:37 WIB
Bio Farma Siap Produksi 20 Juta Vaksin IndoVac Pada Awal Masa Produksi
Ilustrasi ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BUMN Farmasi  PT Bio Farma (Persero) segera memproduksi vaksin IndoVac, dimana untuk tahap awal produksi maksimal mencapai 20 juta dosis.

Dirut PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.

Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.

"Kemudian IndoVac bisa digunakan untuk vaksinasi individu berusia 18 tahun ke atas secara massal," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Honesti menuturkan pengembangan vaksin IndoVac telah dilakukan sejak November 2021, bekerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat yang menyediakan bibit (seed) vaksin dengan platform protein rekombinan sub-unit berbasis ragi (yeast based).

Saat ini IndoVac telah melakukan uji klinis fase 1 dan 2, serta dalam proses uji klinis fase 3 untuk usia 18 tahun ke atas.

"Penggunaan platform teknologi vaksin IndoVac sangat menguntungkan karena kompatibel dengan peralatan dan fasilitas yang tersedia di pabrik kami. Selain itu, platform teknologi protein rekombinan ini juga memiliki benefit lain yaitu dapat diadaptasi ke varian (strain) baru COVID-19," katanya. Dari hasil uji klinis fase 1 dan 2, lanjutnya, IndoVac memiliki efikasi juga tidak kalah dengan vaksin COVID-19 lainnya. 

Honesti menjelaskan, sejak Juli 2022, Bio Farma intensif berkomunikasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk pemenuhan data-data pendukung, sehingga izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) diharapkan dapat dirilis dalam waktu dekat, diperkirakan pertengahan September 2022.

Pada saat yang sama pihaknya juga mengajukan sertifikasi kehalalan IndoVac. Vaksin tersebut, lanjutnya, telah melewati audit aspek kehalalan dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Baca Juga: Siapkan Skema, Bio Farma Tunggu Arahan Kemenkes Datangkan 3 Kandidat Vaksin Monkeypox

Bio Farma juga sudah memulai uji klinis untuk vaksin lanjutan (booster) sejak 1 September 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI