Ganjar Kucurkan Rp 12,75 Miliar Bikin Tanggul Laut di Pekalongan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 08 September 2022 | 11:19 WIB
Ganjar Kucurkan Rp 12,75 Miliar Bikin Tanggul Laut di Pekalongan
Ganjar meninjau pembangunan tanggul sepanjang 700 meter di pesisir utara Kota Pekalongan. 
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya pencegahan di wilayah yang menjadi langganan banjir rob terus dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Salah satunya dengan melanjutkan pembangunan tanggul sepanjang 700 meter di pesisir utara Kota Pekalongan. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meninjau langsung pembangunan tanggul mengatakan, dengan adanya tanggul tersebut akan mengurangi potensi terjadinya banjir rob di Jawa Tengah, khususnya di Pekalongan. 

"Yang di sini baru mulai ditutup dan sudah mulai bisa (menahan air) sedikit. Kalo penutup ini sudah jadi, lalu dibuat cor-nya insya Allah bagus," ujar Ganjar usai tinjauan di Desa Pandan Arum, Panjang baru, Pekalongan, Kamis (8/9/2022). 

Adapun pembangunan tanggul sepanjang 700 meter merupakan hasil bantuan provinsi (banprov) tahun anggaran 2022 senilai Rp12,75 miliar. Dana ini diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Pekalongan beberapa waktu lalu. Ganjar menekankan, meski pemerintah menggelontorkan bantuan, upaya pencegahan banjir harus dilakukan oleh seluruh pihak. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sidak Pengendara Mobil Beli BBM Subsidi, Saat Ditanya Alasannya Bikin Geleng-Geleng Kepala

Oleh karena itu, Ganjar mengimbau masyarakat untuk mengurangi kapasitas pengambilan air tanah. Lalu, pengelolaan sampah juga harus diperbaiki agar saluran airnya tak tersumbat dan lingkungannya bersih. 

"Berkaitan dengan rob ini pengambilan air tanah mesti dikurangi, pemerintah akan siapkan air bersihnya. Lalu partisipasi masyarakat termasuk ditanami, sampahnya dikelola biar tempatnya tidak kumuh," ucap Ganjar. 

Lebih lanjut, dalam tinjauannya, Ganjar masih menemukan kekurangan pada pembangunan tanggul yang masih terdapat rembesan air.  Selain itu penutup dan parapet (sandaran), Ganjar meminta untuk lebih dipadatkan lagi. 

Ganjar pun memperingatkan pihak kontraktor dan pengawas untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Agar bantuan yang diberikan benar-benar optimal pengerjaannya sehingga hasilnya akan lebih bermanfaat. 

"Lalu kita titip kontraktor dan pengawas untuk diawasi karena ini anggarannya besar dan dibantu pusat, maka tolong hasilnya yang baik. Beberapa hasil yang kurang baik saya minta direvisi," ungkap Ganjar. 

Baca Juga: Diinisiasi Ganjar, Cerita Nelayan Terbantu Asuransi Usai Kecelakaan saat Melaut

Sementara itu, Anah selaku salah satu warga Desa Pandan Arum mengaku rumahnya sudah tidak kebanjiran lagi setelah dibangun tanggul atas bantuan dari Pemprov Jawa Tengah. Ia menceritakan, sebelum dibangun tanggul, rumahnya selalu kemasukan air jika terjadi banjir rob. Ia selalu khawatir jika intensitas hujan tinggi, air dari pantai utara akan meluap. 

"Alhamdulillah ngga banjir lagi. Sebelumnya banjir terus, banjir meluap malah masuk rumah. Sekarang alhamdulillah sudah dibendung. Matur nuwun," ujar Anah. 

Selain membangun tanggul, upaya lainnya yang masih terus dilakukan Pemprov Jawa Tengah adalah menata sistem drainase dan bangunan pengendali banjir di Kecamatan Pekalongan Utara. Pengerjaannya juga masih menggunakan banprov tahun anggaran 2022 senilai Rp20 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI