Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari Kamis (8/9/2022) dibuka rebound ke level 7.205 dari penutupan perdagangan sebelumnya yang melemah di level 7.186.
Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan dibuka bertambah 18,8 basis poin atau menguat 0,26 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga level 7.210 dengan menguat 23 basis poin atau 0,33 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat, pada awal perdagangan indeks ini naik 5,4 basis poin atau menguat 0,54 persen ke level 1.025.
Baca Juga: 329 Saham Melemah, IHSG Rabu Sore Ditutup Melorot ke Level 7.186
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 324 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp203 miliar dengan volume transaksi mencapai 14 ribu kali.
Sebanyak 189 saham menguat, 64 saham melemah dan 229 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan bergerak sideways.
Menurut William, rilis data cadangan devisa Indonesia yang berada dalam kondisi stabil, menunjukkan fundamental perekonomian domestik masih kuat.
Namun, sentimen pasar regional dan global, serta fluktuasi harga komoditas masih membayangi gerak indeks saham.
Baca Juga: Rabu Pagi IHSG Dibuka Anjlok ke Level 7.210
"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli dengan target investasi jangka pendek. IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang," katanya.
Ia memproyeksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.278 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBCA, UNVR, SMGR, BMRI, TBIG, SMRA, dan AKRA.