Nilai Ekspor Kulit Meningkat, Kemenperin Gelar Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 06 September 2022 | 17:58 WIB
Nilai Ekspor Kulit Meningkat, Kemenperin Gelar Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo saat meninjau Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022. (Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertumbuhan industri kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki pada 2022 semester II tumbuh sebesar 13,12 persen yang didorong tingginya permintaan ekspor serta daya tarik investasi yang semakin baik dan pengalihan order dari beberapa brand global ke Indonesia.

Adapun nilai ekspor kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki sampai dengan Juni tahun 2022 sebesar 4,62 miliar dolar AS atau naik 41,26 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya sebesar 3,26 miliar dolar AS, dengan distribusi ekspor berupa alas kaki 86 persen, barang jadi kulit 13 persen dan kulit samak 1 persen.

Melihat pertumbuhan tersebut, Kementerian Perindustrian menggelar Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022 di Plasa Perindustrian, Jakarta, pada 6-9 September 2022. Pameran ini diharapkan dapat menjadi langkah yang tepat sebagai sarana pengenalan produk dan bussines matching industri, sebagai jembatan antar sesama pelaku usaha (B2B) dan antar pelaku usaha dengan konsumen (B2C) dan sebagai sarana untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada sektor kulit, barang jadi kulit dan alas kaki. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo di Jakarta, Selasa (6/9/2022), mengutip dari Antara.

Menurut Dody, pameran yang diikuti oleh para pengusaha dan asosiasi dari Industri alas kaki, kulit dan produk kulit serta pakaian ini merupakan langkah konkrit yang dilakukan oleh pemerintah bersama dunia usaha dalam upaya meningkatkan promosi dan penyebaran informasi tentang kemampuan industri sepatu, kulit dan barang jadi kulit serta pakaian jadi dalam negeri, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing produk tersebut.

Baca Juga: Buka Pameran Foto Haji, Menag Apresiasi Karya Tim MCH 2022: Top!

Ada 47 stan yang terdiri dari 15 perusahaan industri alas kaki; 18 perusahaan industri barang jadi kulit; lima perusahaan industri penyamak kulit; empat perusahaan industri sarung tangan; empat perusahaan industri pakaian jadi; satu perusahaan industri komponen alas kaki.

Pada acara pembukaan tersebut juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman antara Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan pasokan bahan baku kulit industri alas kaki oleh industri penyamak kulit nasional.

Dody dan sejumlah eselon I Kemenperin juga melakukan pencanangan penggunaan produk alas kaki dalam negeri di lingkungan Kementerian Perindustrian khususnya penggunaan alas kaki atau sepatu buatan dalam negeri.

Menurut Dody, pencanangan tersebut untuk mendukung produk alas kaki buatan dalam negeri sekaligus mempromosikan keunggulan sepatu buatan Indonesia.

"Aturannya sudah ada, sudah lengkap, Bangga Buatan Indonesia itu termasuk, sekarang tinggal bagaimana memaksimalkan aturan tersebut. Bayangkan setiap satu orang masyarakat Indonesia menggunakan sepatu lokal. Maka akan ada 200 juta orang yang menggunakan sepatu dalam negeri," kata Dody.

Baca Juga: Cerita Khasiat Batu Akik untuk Kekebalan Hingga Pengasihan Jadi Buruan Ibu-ibu hingga Santri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI