Cegah Risiko Gagal Panen, Mentan Ajak Petani Pringsewu Ikut Asuransi Pertanian

Selasa, 06 September 2022 | 11:43 WIB
Cegah Risiko Gagal Panen, Mentan Ajak Petani Pringsewu Ikut Asuransi Pertanian
Sejumlah lahan tanaman padi. [Suara.com/Citra Ningsih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam kegiatan pertanian pasti ada resiko kerusakan tanaman akibat bencana alam, serangan hama tikus hingga menyebabkan gagal panen. Berangkat dari hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di Kabupaten Pringsewu untuk mengasuransikan lahan pertaniannya.

"Ada beberapa kondisi yang bisa membuat pertanian gagal panen. Hal-hal seperti ini harus diantisipasi, baik oleh petani maupun dinas terkait," tutur pria yang akrab disapa SYL tersebut.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, salah satu upaya yang bisa dimanfaatkan petani dalam situasi seperti ini adalah asuransi pertanian.

"Asuransi pertanian adalah bagian dari mitigasi yang bisa membantu petani terhindar dari kerugian," ujarnya.

Baca Juga: Mentan RI Puji Kualitas Produk Olahan Kulit Asal Kabupaten Garut

Ali menjelaskan, dengan asuransi, petani tetap memiliki modal untuk tanam kembali.

"Sehingga petani bisa terhindar dari kerugian dan produksi pertanian dapat tetap terjaga," katanya.

Yang tidak kalah penting, sambung Ali Jamil,harus ada tindak lanjut dalam penanganan lahan dan komoditas yang terdampak hama.

"Serta harus ada untuk tetap menjaga produksi dan stabilitas pasokan pangan di sepanjang tahun dan musim," katanya.

Di Pringsewu, petani di area persawahan Pekon Klaten, gagal panen akibat serangan hama tikus.

Baca Juga: Mentan RI Kunjungi Tempat Pembibitan Tanaman Kopi di Garut

Sri, salah satu petani mengaku lebih dari setangah hektare sawahnya bulan ini gagal panen. Ini karena hama tikus yang menyerang dari awal penanaman hingga masa panen.

"Setengah hektare ada ini gagal panen, lihat saja pohonnya pendek dan padinya kecil-kecil," kata Sri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI