Pengamat: Digitalisasi Bank yang Baik Tidak Mengorbankan Karyawan Perusahaan

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 06 September 2022 | 10:33 WIB
Pengamat: Digitalisasi Bank yang Baik Tidak Mengorbankan Karyawan Perusahaan
ILUSTRASI-Sejumlah teller perempuan BNI menggunakan pakaian adat saat melayani nasabah di Palu, Sulawesi Tengah. [Antara/Basri Marzuki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat keuangan Abiwodo berharap, digitalisasi perbankan tidak mengorbankan sumber daya manusia (SDM) perusahaan.

Sehingga, fokus utama digitalisasi perbankan seharusnya adalah layanan yang nyaman, aman dan efektif untuk pengguna atau nasabahnya.

"Justru yang perlu dalam digitalisasi perbankan adalah transformasi SDM dan budaya kerjanya, bukan sekonyong-konyong apalagi membabi buta memangkas SDM yang sudah ada," ucap Abiwodo dalam rangkaian kuliah perdana program studi Administrasi Keuangan dan Perbankan, program pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) di Depok.

Sosok yang juga Assistant Vice President PT Bank Negara Indonesia (BNI) ini mengatakan, miring kemajuan teknologi khususnya digitalisasi perbankan, seolah-olah hanya berguna untuk menguntungkan perusahaan melalui penghematan biaya SDM.

Baca Juga: Perbedaan Menabung di Reksadana dan Bank, Ini Penjelasannya

Meski demikian, ia tak menampik jika digitalisasi perbankan membuat model bisnis perbankan lebih ringkas dan hemat. Tetapi, penghematan tersebut bisa dialokasikan untuk pengembangan dan inovasi perusahaan, termasuk upaya transformasi SDM.

"Transformasi SDM dalam digitalisasi perbankan ini harus mengarah pada hal strategis, seperti merancang dan mengawasi pekerjaan robot dan aplikasi, serta menciptakan inovasi atau metode kerja baru yang berhubungan dengan kreativitas dan perasaan. Itu baru salah satunya," kata dia.

Pada sesi kuliah perdana yang juga didukung oleh BNI ini, dirinya pun berharap mahasiswa sangat perlu mengasah kemampuannya dalam kepemimpinan digital.

Digitalisasi perbankan yang baik, menurutnya, tidak hanya berdasarkan lama pengalaman kerja yang dimiliki, namun bagaimana pemimpin memanfaatkan setiap potensi di dalam dirinya, memiliki perilaku dan sikap, serta kompeten menghadapi era digital.

"Oleh karena itu, semua pemimpin apapun sepakat bahwa kepemimpinan merupakan seni memanfaatkan energi SDM untuk menciptakan masa depan lebih baik," pungkasnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Berharap Perguruan Tinggi Swasta Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman

Sesi kuliah perdana bertajuk Bank Greeting ini merupakan rangkaian penyambutan mahasiswa baru jurusan Administrasi Keuangan dan Perbankan Vokasi UI.

Selain Abiwodo, turut memberikan ceramah pada kuliah perdana ini adalah Kepala Tim Manajemen Strategis dan Perumusan Kebijakan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Suprianto, Direktur PT BNI Sekuritas Putu Bagus Kresna, serta Ketua Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan Vokasi UI Dede Suryanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI