Suara.com - PT Toyota Astra Financial Services (TAF) melalui anak usahanya, TAF Syariah, resmi menandatangani Perjanjian Line Facility dengan PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Perjanjian kerja sama tersebut bertujuan untuk memberikan suntikan modal kerja unit usaha Syariah Toyota Astra Financial Services senilai Rp750 miliar.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Financial Services (TAF) Agus Prayitno mengatakan, pasar pembiayaan otomotif roda empat dan pembiayaan konsumen syariah menjadi tujuan utamanya.
"Terus bertumbuhnya ekonomi Syariah, market pembiayaan otomotif roda empat syariah dan pembiayaan konsumen syariah di Indonesia, ini menjadi tujuan utama kami untuk terus membesarkan TAF Syariah sebagai unit kerja Pembiayaan syariah di TAF," kata Presiden Direktur TAF Agus Prayitno dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (5/9/2022).
Agus menambahkan, kerja sama ini sangat membanggakan karena merupakan kepercayaan yang besar yang diberikan BSI kepada TAF Syariah.
Baca Juga: Wapres Maruf Ingin Pembiayaan Syariah Jadi Alternatif Pendanaan Transisi Energi
"Kami sangat senang dan bangga dapat bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam kerjasama permodalan unit kerja untuk TAF Syariah” ujar Agus Prayitno.
Sementara terkait kinerja, Agus mengatakan selama 2021 perseroan telah mencatatkan pertumbungan positif lebih dari 125 persen dibanding catatan pencapaian ditahun sebelumya,
"Ini menandakan pertumbuhan yang sangat baik dari market pembiayaan syariah di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Division Head Toyota Astra Financial Services Tri Wahyudi mengemukakan dengan suntikan modal tersebut akan menjadi modal TAF untuk pembiayaan syariah.
“Suntikan modal unit syariah ini akan digunakan TAF Syariah untuk seluruh kegiatan pembiayaan syariah.” kata Tri.
Baca Juga: Pembiayaan Mikro Rumah Syariah Kini Makin Terjangkau Berkat Kolaborasi SMF dan PNM
Pada 2021 lalu, TAF Syariah telah berhasil memberikan Pembiayaan syariah di angka Rp381 miliar. Tahun 2022 ini, TAF Syariah menargetkan amount finance dalam Pembiayaan syariah di angka Rp439 miliar.