Labuan Bajo Jadi Tempat Pariwisata Kelas Dunia, Tapi SDM-nya?

Senin, 05 September 2022 | 18:41 WIB
Labuan Bajo Jadi Tempat Pariwisata Kelas Dunia, Tapi SDM-nya?
Kapal Pinisi melintas di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (23/7/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyatakan, kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu ditingkatkan seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas itu.

Untuk itu, Kemenparekraf bakal menyelenggarakan program pelatihan bagi para pelaku wisata. Kali ini pelatihan akan dilakukan di Labuan Bajo mulai 4 September 2022 hingga 10 September 2022, Kemenparekraf menekankankan pentingnya kontribusi SDM dalam pengembangan pariwisata desa.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh mengatakan, pelatihan ini merupakan momentum tepat untuk pengembangan diri, terutama dalam meningkatkan keahlian, memperkuat inovasi produk wisata dan peningkatan kapasitas bidang pariwisata maupun ekonomi kreatif.

"Saya mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, baik yang sudah bergerak di bidang tersebut maupun yang memiliki minat atau keinginan (di bidang pariwisata) untuk mengembangkan diri dan mempertajam skill, keahlian yang diperlukan. Untuk produk yang kita tawarkan, cara melayani, dan dapat meyakinkan wisatawan, agar kita punya citra yang baik," jelas Frans, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Berpotensi Ekonomi, Sandiaga Uno Sebut Konsep Ecotourism Menjanjikan

Frans berharap, dari pelatihan yang diselenggarakan akan lahir para pelaku pariwisata andal terutama di desa wisata.

"Tunjukkan semangat dan motivasi, jangan hanya jadi penonton tapi jadi pelaku," katanya.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan konsep peningkatan SDM di era Society 5.0 dapat meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungannya secara aman dan nyaman.

Terkait pelaksanaan Kampanye Sadar Wisata, Sandiaga Uno menjelaskan dalam prosesnya akan dipilih kader desa wisata yang akan mendapatkan pelatihan, dan bertugas membuat proyek rencana pengembangan desa wisata masing-masing.

Sebagai informasi, fase pelatihan merupakan tahapan kedua rangkaian program Kampanye Sadar Wisata. Tahap pertama yakni Sosialisasi, telah usai digelar Maret-Juli lalu. Pelatihan di wilayah Labuan Bajo melibatkan 45 orang pelaku wisata dari 3 desa wisata, yaitu, Desa Wisata Golo Mori, Desa Wisata Pasir Panjang dan Desa Wisata Papagarang.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bantu Peningkatan Ekonomi Masyarakat Jambi Dengan Memanfaatkan Limbah Kopi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI