Harga BBM Naik, Pengusaha Warteg Mulai Berhitung Menaikan Harga Makanan

Senin, 05 September 2022 | 16:33 WIB
Harga BBM Naik, Pengusaha Warteg Mulai Berhitung Menaikan Harga Makanan
Ilustrasi salah satu warteg di Jakarta. Saat ini pedagang warteg masih berhitung kembali untuk menaikan harga makanan sebagai imbas kenaikan harga BBM bersubsidi. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengakui, pedagang warteg sedang menghitung kembali harga menu makanan. Hal tersebut merupakan imbas kenaikan harga BBM subsidi.

Dia menilai, kenaikan harga BBM ini bisa mengerek harga pangan. Sehingga, ongkos produksi bisa ikut merangkak naik.

"Kami Kowantara kalau prosentase kenaikan lebih dari 20% tentunya berat untuk bertahan tidak menaikan harga menu di warteg, sekarang lagi menghitung-menghitung kenaikan," ujar Mukroni saat dihubungi di Jakarta, Senin (5/9/2022).

Dia mengatakan, sebenarnya harga BBM tidak menjadi komponen yang terbesar dalam usaha warteg. Mukroni menyebut, komponen terbesar dalam biaya operasional yaitu biaya sewa.

Baca Juga: Mahasiswa di Kendari Sandera Truk Kontainer Blokade Jalan, Tolak Penaikan BBM Bersubsidi

Namun, dia mengatakan, dengan kenaikan harga BBM ini, juga berdampak pada harga makanan menjadi naik, kemudian masyarakat kembali pikir dua kali untuk makan di warteg.

Imbasnya, keuntungan pengusaha warteg semakin menipis, karena daya belinya turun.

"Kisaran kami tidak mungkin menaikan harga di atas 20% jika daya beli belum sepenuhnya pulih. Tapi jika bahan pokok naiknya sudah di atas 50% mungkin kita bisa naikan harga di bawah 20%," ucap dia.

"Yang kami takutkan dari Kowantara adalah untuk sewa tahun depan apakah kami bisa membayar biaya sewa atau kontrakan dengan posisi tipis keuntungan karena kenaikan BBM," tambah Mukroni.

Baca Juga: Perbandingan Harga BBM di Indonesia dengan Negara Kawasan ASEAN Lain, Mana yang Paling Murah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI