Jokowi Menerima Kunjungan Marcos: Ingin Tingkatkan Volume Perdagangan Indonesia-Filipina

Senin, 05 September 2022 | 14:44 WIB
Jokowi Menerima Kunjungan Marcos: Ingin Tingkatkan Volume Perdagangan Indonesia-Filipina
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) dan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Louise Araneta Marcos berjalan menuju veranda di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (5/9/2022). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. beserta Ibu Louise Araneta–Marcos di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (5/9/2022).

Dalam sambutan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Marcos terkait pembahasan penguatan kerjasama bilateral di berbagai sektor kerjasama kawasan dalam konteks ASEAN.

"Yang pertama kita mendorong peningkatan volume perdagangan secara signifikan. Dibandingkan tahun lalu, perdagangan Indonesia Filipina sudah naik hampir 50 persen," kata Jokowi dikutip dari akun youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, farmasi serta produk kelapa dan rumput laut.

"Saya mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan. Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," kata Jokowi.

Yang kedua terkait peningkatan intensitas kerjasama infrastruktur dan industri strategis. Beberapa BUMN Indonesia sudah ikut serta dalam program pembangunan di Filipina. Misalnya proyek pengadaan dua kapal landing platform dock oleh PT. PAL dan proyek persinyalan kereta di Manila oleh PT. LEN.

"Saya berharap agar rencana pembelian pesawat NC 212i dari PT. Dirgantara Indonesia dapat direalisasikan. Ke depan saya ingin semakin banyak kesempatan bagi BUMN dan perusahaan swasta Indonesia mendukung pembangunan di Filipina," katanya.

Yang ketiga penguatan kerjasama perbatasan seperti meninjau kembali dua perjanjian pengamanan perbatasan agar terus relevan bagi masyarakat di perbatasan yaitu revised border crossing agreement dan border patrol agreement.

"Kita juga berkomitmen mempercepat perundingan delimitasi batas landas kontinen berdasarkan unclos 1982," kata Jokowi.

Baca Juga: Momen Kebersamaan Jokowi dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos di Istana Bogor

Keempat dibidang pertahanan dan keamanan dimana Indonesia akan mendorong penguatan kerjasama untuk keselamatan dan keamanan perairan di wilayah perbatasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI