Ngerinya Dampak Kenaikan Harga BBM

Senin, 05 September 2022 | 13:37 WIB
Ngerinya Dampak Kenaikan Harga BBM
Perbandingan harga terbaru BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, Bp AKR - Ilustrasi Pom Bensin (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya yang bersubsidi disinyalir akan membuat pergerakan sektor lain ikut bergejolak, seperti inflasi, harga kebutuhan pokok, hingga kemiskinan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda pun memperkirakan bahwa laju inflasi akan bergerak ke angka 8 persen setelah kenaikan harga BBM ini.

"Inflasi kita saat ini berada di level 4.69 persen. Lebih tinggi dibandingkan dengan target pemerintah. Jika harga Pertalite naik menjadi Rp10ribu per liter. Angka inflasi kita bisa di angka 8 persen," kata Huda saat dihubungi suara.com, Senin (5/9/2022).

Terlebih lanjut sia harga jual Solar juga naik yang artinya harga barang yang diangkut melalui kendaraan berbahan bakar Pertalite dan Solar akan naik. Mulai dari sayuran hingga kebutuhan non esensial.

Baca Juga: Imbas Lonjakan Harga BBM, Damri Akan Naikkan Tarif Bus AKAP

"Inflasi yang tinggi bisa membuat daya beli masyarakat ikut menurun. Masyarakat jadi tidak mampu untuk membeli barang-barang di Indonesia," katanya.

Terlebih kata dia untuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Mereka merupakan kelompok yang bakal terkena dampak paling signifikan.

"Akhirnya akan melambatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tingkat kemiskinan Indonesia bisa sampai ke level 2 digit," katanya.

Meski demikian diakui Nailul kebijakan kenaikan harga BBM ini merupakan keputusan berat dari pemerintah dan merupakan kebijakan yang tak populer.

"Kita semua pasti menyadari keputusan ini sungguh berat bagi pemerintah. Di satu sisi beban Subsidi BBM semakin meningkat, di sisi lain inflasi juga cukup tinggi," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Penyalahgunaan BBM di Langkat, Tiga Ton Solar Subsidi Disita

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter (harga BBM naik).

Selain harga BBM Pertalite, ada kenaikan Solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax non-subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter yang berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI