Santri dan Ulama di Muara Enim Berharap Ganjar Mampu Tuntaskan Kemiskinan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 05 September 2022 | 11:33 WIB
Santri dan Ulama di Muara Enim Berharap Ganjar Mampu Tuntaskan Kemiskinan
Salumni santri, ulama, kiai, dan ibu-ibu pengajian di kawasan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan berikhtiar agar mendapatkan pemimpin terbaik bagi Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan alumni santri, ulama, kiai, dan ibu-ibu pengajian di kawasan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan berikhtiar agar mendapatkan pemimpin terbaik bagi Indonesia. Mereka melakukan tabligh akbar dan salawat bersama untuk Bangsa dan Negara yang lebih maju, mandiri dan bermartabat.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Santri Dukung Ganjar (SDG) di Pondok Pesantren Bumi Alfalah, Pagar Dewa, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Usai salawat bersama, mereka menyampaikan aspirasi “Ganjar Presiden 2024.”

"Kegiatan ini adalah tabligh akbar dan deklarasi untuk mendukung, mensupport dan mendoakan pak Ganjar menjadi Presiden 2024," jelas Koordinator Wilayah SDG Sumatera Selatan, Paisal Tanjung di lokasi.

Menurut Paisal, Ganjar Pranowo adalah pemimpin yang pantas menahkodai Indonesia demi meraih kemandirian Bangsa yang bermartabat dan lebih maju. Hal ini bisa dibuktikan dari sepak terjangnya sejak masih sebagai anggota DPR hingga saat ini memimpin Jawa Tengah.

Baca Juga: Tak Juga Tanggapi Surat Majelis PPP, Suharso Monoarfa Akhirnya Dicopot

Lewat sejumlah jurus jitu yang digagas Ganjar bersama stakeholder, angka kemiskinan di Jawa Tengah berhasil ditekan. Berdasarkan data BPS, Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,32 persen, dari sebelumnya 11,25 persen (September 2021), menjadi 10,93 persen (Maret 2022).

"Artinya, penduduk miskin di Jateng berkurang 102,57 ribu orang, dari 3,93 juta jiwa menjadi 3,83 juta jiwa. Beberapa program Pak Ganjar yang patut diacungi jempol diantaranya perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Tuku Lemah Oleh Omah, Asuransi Nelayan, listrik murah, Kartu Jateng Sejahtera (KJS), Lapak Ganjar, hingga Hetero Space," ujar Paisal.

Dia optimistis, angka kemiskinan di Indonesia juga bisa terus menurun jika dipimpin figur Ganjar Pranowo pada 2024-2029. Terlebih, pria kelahiran Karanganyar, 28 Oktober 1968 itu memiliki gaya kepemimpinan yang nasionalis, tegas, apa adanya, jujur, dan anti korupsi.

"Ketika Pak Ganjar nantinya diberikan amanah oleh Allah SWT untuk memimpin Indonesia, dia bisa menurunkan angka kemiskinan seperti yang konsisten terjadi di Jawa Tengah saat ini," tegas Paisal.

Di lokasi yang sama, Ulama asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, sekaligus pengisi Tabligh Akbar, KH Husnan mengatakan selalu mengikuti rekam jejak Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai anggota DPR maupun Gubernur Jawa Tengah. Dia mengaku, siap mengawal kemenangan Ganjar Pranowo agar menjadi Presiden RI.

Baca Juga: Pesantren Gontor Masih Bungkam Terkait Viral 'Tangis' Ibu Soimah Soal Kematian Janggal Anaknya ke Hotman Paris

"Sosok bapak H Ganjar Pranowo di kalangan pesantren dan kiai beliau sangat agamis, lalu kebijakan yang diambil beliau sangat positif. Saya bersama kalangan kiai, santri, dan masyarakat sekitar pro mendukung Bapak H Ganjar menjadi RI 1," kata KH Husnan.

Senada, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Alfalah, Kiai Hasan Syadzily, menyebut kegiatan deklarasi tersebut perlu digalakkan di seluruh kota/kabupaten. Sehingga, aspirasi masyarakat terkait Ganjar Presiden 2024 bisa terwujud.

Sejak pertama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendeklarasikan motto pemerintahannya, ‘mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi’ yang berarti ‘tidak korupsi dan tidak membohongi’. Dengan semangat ini, Ganjar membuat serangkaian program untuk mereformasi birokrasi hingga menjadi jauh lebih transparan, relatif bersih dari suap, sehingga berkali-kali mendapatkan penghargaan KPK.

Berbagai program ini dipandang kalangan santri sebagai kelebihan yang juga paling menonjol pada karakter kepemimpinan Ganjar Pranowo.

"Saya sangat suka model (pemimpin) bisa tegas kepada semua yang tidak pas. Saya banyak melihat video aksi beliau mulai dari tegas sampai dekat dengan masyarakat khususnya kiai, sebab salah satu ciri pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu mendekat kepada para ulama, para kiai," tutup Kiai Hasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI