BNI Dorong Pembiayaan Berkelanjutan Demi Ekonomi Bersih

Senin, 05 September 2022 | 10:45 WIB
BNI Dorong Pembiayaan Berkelanjutan Demi Ekonomi Bersih
Siluet orang dan logo BNI. [Isitmewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus membukukan kinerja positif dari portofolio green banking pada kuartal ketiga tahun ini. Pembiayaan sustainability loan menjadi salah satu produk pembiayaan yang cocok untuk membantu transformasi pelaku industri implementasi prinsip ekonomi berkelanjutan.

Adapun, portofolio berkelanjutan yang disalurkan BNI per Juni 2022 senilai Rp117,9 triliun untuk kebutuhan kemajuan dan pemberdayaan ekonomi sosial (UMKM), Rp16,1 triliun untuk pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, Rp12 triliun untuk kebutuhan Energi Terbarukan (Renewable Energy), Rp7,2 triliun dalam hal pencegahan polusi (Pollution Prevention), serta kebutuhan pendanaan berkelanjutan dengan total nilai mencapai Rp23,4 triliun.

Head of Enterprise Risk Management Bank BNI, Rayendra M Goenawan menyampaikan perseroan berkomitmen untuk mendukung pembiayaan-pembiayaan berkelanjutan (sustainability financing), maupun langkah guna memitigasi dampak perubahan iklim dan selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Peran konkrit BNI di dalam mewujudkan kebutuhan pendanaan berkelanjutan di Indonesia sudah beragam diupayakan perusahaan.

Misalnya, BNI telah menggandeng Japfa Comfeed dalam penyaluran Sustainability Linked Loan, dan mulai menjadi opsi yang cukup menarik bagi debitur industri pengolahan lain yang melakukan transformasi produksi ke proses yang lebih berkelanjutan.

"Kinerja green portofolio kami tergolong positif. Terlebih dengan produk sustainability loan yang menjadi opsi paling relevan untuk transformasi proses produksi debitur top tier kami," katanya dalam Webinar Sustainability Financing Akhir Agustus lalu.

Rayendra menyampaikan, BNI juga telah menjadi bank pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerjasama SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) dari PLN.

BNI mendorong pengembangan PLTS di Indonesia dan meluncurkan program pembiayaan kendaraan listrik melalui BNI Multifinance.

Perseroan telah melakukan penerbitan Green Bond dengan denominasi Rp5 triliun di Juni 2022 yang menjadi modal untuk penguatan green portofolio.

Baca Juga: BI Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik, Apa Fungsinya?

"Tentunya banyak inisiasi baru yang potensial bagi penguatan green portofolio kami. BNI pun tentu menyelaraskan strategi sustainability financing dengan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II dari OJK. Strategi ini terdiri dari 5 pilar yang mencakup framework berkelanjutan di BNI,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI