Suara.com - Pasca kenaikan harga BBM subsidi, mayoritas harga bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, Sumatra Utara.
"Hari ini masih normal karena kemarin kan sudah naik semua, seperti beras, cabai merah, dan telur," kata Wahono (45), pedagang bahan pokok di Pasar Sei Sekambing Medan, Minggu (5/9/2022).
Sementara, harga beras naik dari harga Rp105 ribu menjadi Rp110 ribu/kg, lalu beras yang biasanya Rp115 ribu menjadi Rp122 ribu/kg, cabai merah bertahan tinggi Rp90 ribu/kg, dan telur ayam ras dari Rp1.600 menjadi Rp2.000/butir.
Untuk gula pasir Rp14 ribu/kg, cabai rawit Rp40 ribu/kg, bawang merah Rp35 ribu/kg, bawang putih Rp25 ribu/kg, minyak goreng curah Rp14 ribu/kg, daging ayam ras Rp31 ribu/kg, dan daging sapi Rp140 ribu/kg.
Baca Juga: KPPU Pantau Harga Bahan Pokok Pasca Kenaikan Harga BBM: Picu Inflasi dan Penurunan Daya Beli
"Meski hari ini libur, tapi pembeli sepi. Di tempat saya saja baru tiga orang, itu pun mereka tak beli banyak," kata Wahono.
Salah seorang pedagang Pasar Tradisional Johor Baru Business Centre Medan, Sumiati (35) mengaku lazimnya sepekan ke depan baru harga bahan pokok bergejolak lagi akibat naiknya BBM.
"Kalau hari ini secara umum harga kebutuhan pokok bisa dibilang masih stabil. Tapi kita tak tahu sepekan ke depan seperti apa," ujarnya.
Sekretaris I Satgas Pangan Kota Medan, Emilia Lubis, mengaku pihaknya terus memantau perkembangan harga bahan pokok, baik pasar tradisional maupun pasar modern di Kota Medan.
"Terutama ketersediaan di tingkat distributor suatu komoditas per hari, seperti cabai merah saat ini 25 ton, sedangkan kebutuhan rumah tangga per hari itu 15 ton," ucapnya.
Baca Juga: Profil Nicke Widyawati, Perjalanan Karier hingga Gaji Dirut Pertamina
Diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu/liter, solar subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800liter, dan pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500/liter yang berlaku sejak Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.