Tiga Metode Penyaluran BLT BBM
Sementara itu, Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (persero), Tonggo Marbun, mengatakan, dalam penyaluran BLT BBM tidak ada kendala, tim Pos Indonesia sudah menyiapkan sejak awal strategi untuk pencapaian penyaluran dana.
“Tidak ada kendala, ini tantangan bagi kami. Ada lesson learn dari penyaluran-penyaluran sebelumnya yang kita dapatkan dari feedback dari masyarakat maupun dari Kementerian Sosial. Tentunya itu sudah menjadi penyempurnaan dari kami,”jelasnya, yang juga menjabat sebagai Direktur SDM PT Pos Indonesia.
Seperti pencapaian penyaluran bansos yang dilakukan Pos Indonesia sebelumnya, yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST), Bansos Sembako (BPNT), dan BLT Minya Goreng, Pos Indonesia kembali menggunakan tiga metode yang sama untuk penyaluran BLT BBM ini.
“Kami lakukan itu dengan tiga metode. Pengambilan di komunitas bisa mengambil di kantor pos, dan yang paling utama, khususnya bagi KPM yang punya keterbatasan seperti disabilitas dan sudah lanjut usia, kami akan antarkan langsung ke rumah itu pesan dari Menteri Sosial Bu Risma dan itu amanat kami jalankan. Kendala untuk kondisi tertentu sudah kami atasi, nanti teman-teman dari kantor pos akan mengantarkan masing-masing ke KPM," jelas Tonggo.
Kemensos menggandeng kembali Pos Indonesia karena pengalaman sebelumnya dalam penyaluran bansos. Direktur Jaminan Sosial Kemensos, Heri Kris, mengatakan, Pos Indonesia mampu mengantarkan bantuan tunai ini door to door sehingga penerima manfaat bisa segera menggunakan uang bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan khususnya ketika harga BBM naik.
“Basis data KPM yang digunakan itu sama dengan data ketika penyaluran Bantuan Langsung Tunai atau BLT Migor (minyak goreng)," kata Heri.
Sementara, Kepala KCU Bandar Lampung, Risdayati, mengatakan data sementara terkait alokasi KPM di wilayah provinsi Lampung yang menerima BLT BBM ini, sebanyak kurang lebih 475 ribu KPM.
“Kami selalu komunikasikan, berkoordinasi dengan instansi dan fungsi-fungsi terkait, dengan pemda, Dinas Sosial provinsi dan kabupaten. Berikutnya kami juga tentu membuat perencanaan, menghitung kapasitas kita. berapa tenaga yang kita miliki. kebutuhan akan kekurangannya itu berapa. Kita bisa merekrut tenaga-tenaga lepas, dari mahasiswa misalnya, untuk membantu penyaluran tersebut,” jelas Risdayati.
Baca Juga: Salurkan BLT BBM kepada 20,65 Juta KPM, Ini Strategi Pos Indonesia
Bantalan sosial berupa uang tunai ini, tentu sangat berarti bagi KPM. seperti pengakuan Septia misnila, yang tinggal di Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.