Suara.com - Sabtu (3/9/2022) siang kemarin pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan harga itu resmi berlaku pada Sabtu siang mulai pukul 14.30 WIB.
Usai kenaikan harga BBM diumumkan, Menteri BUMN Erick Thohir buru-buru pulang ke Indonesia di tengah agenda ke Belanda. Erick padahal baru saja sampai di Negeri Kincir Angin itu pada Jumat (2/9/2022).
Namun, dengan pengumuman kenaikan BBM itu, ia mempersingkat kunjungan kerjanya dan memutuskan pulang pada Sabtu kemarin.
Erick selaku Menteri BUMN meminta Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM usai pengumuman pemerintah terkait pengalihan subsidi BBM.
Baca Juga: Erick Thohir Akan Bertemu Kapolri, Minta Data Plat Mobil Demi Sukseskan MyPertamina
Dia mengaku sudah menelpon direksi Pertamina untuk bersiaga penuh selama tiga hari ke depan dalam memastikan pasokan hingga distribusi BBM dapat berjalan dengan baik di seluruh SPBU.
"Saya harus memastikan penugasan ini bisa berjalan baik, tadi saya juga sudah telepon direksi Pertamina semua mereka semua standby untuk tiga hari ke depan memastikan seluruh SPBU secara jumlah kuotanya harus dicukupi," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/9/2022).
Karena itulah, Erick memutuskan untuk mempercepat waktu kunjungan kerja di Belanda. Erick yang tiba di Belanda pada Jumat (2/9/2022). Ia sedianya akan menjalani sejumlah rangkaian agenda kerja sama BUMN di Belanda hingga hari Minggu (4/9). Namun, ia memutuskan untuk pulang lebih cepat pada Sabtu (3/9) malam.
"Saya mempercepat kepulangan saya hari ini, tidak lain adalah tanggung jawab saya harus memastikan penugasan ini bisa berjalan baik," ucap Erick.
Dia menyebut subsidi tepat sasaran menjadi kunci ke depan, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa 70 persen yang menikmati subsidi BBM ialah orang yang mampu.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Pedagang Eceran di Medan Juga Naikkan Harga Pertalite Jadi Rp 12 Ribu
Untuk itu, Erick terus mendorong Pertamina dan Telkom dapat meningkatkan optimalisasi layanan MyPertamina agar bisa menjadi sarana bagi masyarakat kurang mampu dalam mengakses BBM subsidi. Dia ingin Telkom mengulangi kesuksesan penerapan aplikasi PeduliLindungi pada MyPertamina.
"Ini perlu waktu, tapi saya akan pulang juga salah satunya sesegera saya rapatkan bagaimana sinkronisasi data Telkom dan Pertamina ini bisa menjadi sesuatu yang baik, apalagi kalau bisa nanti kita akan saya menghadap Pak Kapolri untuk mendapat dukungan data yang namanya pelat nomor mobil dan jenisnya agar kita bisa sinkronisasi," imbuh dia.
Pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM bersubsidi mulai hari ini Sabtu (3/9/2022) siang ini. Kenaikkan harga BBM tersebut berlaku satu jam dari pengumuman.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hari ini tanggal 3 September Tahun 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam konferensi persnya, Sabtu (3/9/2022).
Ia pun merinci penyesuaian harga BBM tersebut, antara lain:
Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Arifin juga menyebut harga Pertamax non subsidi alami penyesuaian harga yakni dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.
Adapun Arifin menegaskan kenaikkan harga BBM ini berlaku sejak pengumuman disampaikan atau mulai pukul 14.30 WIB Sabtu ini.