Para Menteri ESDM G20 Sepakat Keluarkan Bali COMPACT

Jum'at, 02 September 2022 | 18:48 WIB
Para Menteri ESDM G20 Sepakat Keluarkan Bali COMPACT
Menteri ESDM Arifin Tasrif (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para menteri energi negara-negara G20 menyepakati Bali Common Principles in Accelerating Clean Energy Transitions.

Dokumen ini merupakan prinsip-prinsip dasar dalam mempercepat transisi energi yang akan menjadi pondasi dan acuan bagi negara anggota G20 dalam percepatan transisi energi yang dilakukan.

"Kami sangat senang karena inisiatif kami, yakni Bali COMPACT disetujui oleh semua negara anggota G20. Itu berarti Bali sekali lagi akan diakui sebagai pulau yang memproduksi hal yang bermanfaat bagi masyarakat dunia," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif usai menutup Sidang Energy Transitions Ministerial Meeting Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua Bali, Jumat (2/9/2022).

Bali COMPACT akan disahkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi para Pemimpin Negara G20 di Bali November 2022 mendatang.

Baca Juga: Menteri Plate: DEWG G20 Bukan untuk Bahas Konflik Rusia - Ukraina

Arifin mengatakan diskusi yang dilakukan menteri-menteri energi menghasilkan Chair's Summary, yakni catatan dari seluruh intervensi yang disampaikan pada Energy Transitions Working Group di Yogyakarta, Labuan Bajo, dan terakhir di Bali.

"Output dari ETWG dan ETMM ini berupa Chair's Summary, di mana kami menuangkan seluruh isi diskusi yang telah dikemukakan selama rapat dan diskusi berlangsung," kata Arifin.

Selain Bali COMPACT, Indonesia juga mengajukan Bali Energy Transitions Roadmap sebagai inisiatif untuk memberikan kontinuitas pada agenda global untuk memperkuat kerja sama internasional dan arsitektur energi.

"Roadmap Presidensi ini menetapkan aksi multi-years sukarela untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan meletakkan jalur menuju Net Zero Emission (NZE) atau Karbon Netral sesuai dengan kondisi nasional," tandasnya.

Peta jalan ini memberikan kerangka kerja untuk mempercepat transisi energi melalui tiga prioritas utama, yakni pengamanan aksesibilitas energi, peningkatan teknologi energi pintar dan bersih, serta memajukan pembiayaan energi bersih.

Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Keseruan 4 Use Case 5G di Ajang DEWQ

"Tindakan-tindakan yang dilakukan pada ketiga prioritas ini merupakan dasar untuk bekerja menuju rencana aksi G20 yang lebih luas, untuk mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, adil, terjangkau, dan dapat dipertimbangkan sebagai program kerja Presidensi G20 berikutnya," kata Arifin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI