Harga Minyak Dunia Anjlok Lagi, Kini Sentuh USD 86/Barel

Jum'at, 02 September 2022 | 07:53 WIB
Harga Minyak Dunia Anjlok Lagi, Kini Sentuh USD 86/Barel
Perkembangan harga minyak dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia anjlok lagi lebih dari 3 persen pada perdagangan hari Kamis, karena tindakan penguncian Covid-19 di China menambah kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga bakal mengurangi permintaan bahan bakar.

Mengutip CNBC, Jumat (2/9/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot USD3,28 atau 3,4 persen menjadi USD92,36 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut USD2,94, atau 3,3 persen menjadi USD86,61 per barel.

"Permintaan minyak dunia, dari Barat, serta China, stagnan, sementara pasokan meningkat secara bertahap, sebagian besar didukung lonjakan  shale-oil  Amerika," kata analis Julius Baer, Norbert Rucker.

Aktivitas pabrik Asia melorot pada Agustus karena pembatasan nol-Covid China dan tekanan biaya terus merugikan bisnis, survei menunjukkan pada Kamis, menggelapkan prospek pemulihan yang rapuh di kawasan itu.

Pusat teknologi di sebelah selatan China, Shenzhen, memperketat pembatasan Covid-19 karena jumlah kasus terus meningkat. Acara besar dan hiburan dalam ruangan ditangguhkan selama tiga hari di distrik terpadat di kota itu.

Indeks saham utama Eropa jatuh ke posisi terendah tujuh minggu karena kekhawatiran mendalam tentang kenaikan suku bunga yang agresif guna meredam laju inflasi.

Indeks Dolar (Indeks DXY) mencapai level tertinggi 20 tahun setelah data Amerika menunjukkan ekonomi yang kuat, memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga. Penguatan  greenback  membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"China kembali menerapkan putaran penguncian Covid lainnya di terminal ekspor utama," kata Dennis Kissler, Vice President BOK Financial.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Lagi, Kini Sentuh USD 95/Barel

Kemungkinan dihidupkannya kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 yang akan mengizinkan anggota OPEC itu untuk meningkatkan ekspor minyaknya juga membebani harga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI