PPI dan Razeedland Agrotech Brunei Jajaki Kerja Sama Ekspor dan Impor

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 02 September 2022 | 07:04 WIB
PPI dan Razeedland Agrotech Brunei Jajaki Kerja Sama Ekspor dan Impor
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Razeedland Agrotech (B) SDN BHD Brunei Darussalam.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Razeedland Agrotech (B) SDN BHD Brunei Darussalam di pekan terakhir bulan Agustus, serta dilanjutkan dengan courtesy meeting mengenai ekspor dan impor produk komoditi, di Graha PPI, Jakarta.

Dalam penandatanganan tersebut, PPI diwakili oleh Nina Sulistyowati selaku Direktur Utama dan Razeedland Agrotech diwakili oleh Pengiran Razeed Petra Al Haj selaku Group Chairman Razeedland Agrotech yang dilakukan secara sirkuler.

Razeedland Agrotech adalah perusahaan pertanian yang bergerak di bidang jual beli produk-produk pertanian, kerja sama investasi, yang akan berkolaborasi dengan PPI.

Nantinya Razeedland Agrotech akan membeli beberapa komoditas seperti pupuk, beras, kopi, rempah-rempah, biji kakao, minyak sawit, dan lain-lain, untuk memenuhi permintaan kebutuhan di Eropa, Asia, dan Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Pakistan, dan Timur Tengah.

Baca Juga: PPI Diharapkan Jadi Duta Pariwisata Indonesia di Luar Negeri

MoU ini adalah langkah awal kerja sama PPI dan Razeedland Agrotech dalam menjajaki pasar ekspor dan impor untuk produk dan/atau komoditi keduanya. Kedua perusahaan akan menciptakan sinergi sesuai kompetensi masing-masing dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki keduanya dengan tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi prinsip kelayakan, saling menguntungkan, dan untuk kepentingan umum.

Sebagai negara agraris dan salah satu negara pengekspor terbesar produk pertanian, PPI ingin terus berupa meningkatkan berbagai perannya di tingkat global. Peran aktif Indonesia di kancah internasional diperlukan, salah satunya juga sebagai sarana diplomasi yang secara pararel mendukung upaya peningkatan sektor pertanian dalam negeri.

“Untuk sementara prioritas ekspor yang akan dijalankan adalah pupuk urea. Selanjutnya, sedang dalam pengkajian untuk bahan pokok dan produk konsumsi seperti beras, sesuai arahan Pak Mentan tempo hari dalam peringatan Hari Krida di Sukoharjo,” tegas Nina Sulistyowati, Direktur Utama PT PPI pada pertemuan lanjutan seusai tanda tangan MoU.

Penandatanganan MoU dan pertemuan yang dihelat ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti rencana kerja sama yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, PPI, dan Razeedland Agrotech pada peringatan Hari Krida Pertanian di Sukoharjo bulan Juni 2022.

Baca Juga: PPI Hadirkan Kemudahan di Pasar-pasar Tradisional Dalam HUT 2 Tahun Warung Pangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI