Suara.com - Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang merebak di masyarakat membuat pemerintah pusat meminta kepada pemerintah daerah untuk sama-sama mengendalikan laju inflasi yang saat ini mulai membumbung tinggi.
Pernyataan tersebut disampaikan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menggelar konferensi pers secara virtual pada Kamis (1/9/2022).
"Bapak Ibu Gubernur, Bupati, Wali Kota tentunya angkanya di atas nasional itu diminta untuk dapat menurunkan inflasi bulan-bulan ke depan di bawah 5 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/9/2022).
Menko Airlangga mengatakan, hingga Agustus 2022 laju inflasi masih cukup terkendali. Bahkan, pada bulan tersebut terjadi deflasi 0,21 persen secara bulanan, namun secara tahunan sudah mencapai 4,69 persen.
"Ini adalah extra effort yang dilakukan pemerintah sebagaimana arahan Bapak Presiden untuk menjaga stabilitas harga," katanya.
Untuk itu, Airlangga mengungkapkan, tim pengendalian inflasi pusat telah mengirim surat kepada Gubernur untuk memperkuat tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk bersama-sama bisa menekan peningkatan laju inflasi ini.
"Tim pengendalian pusat kami telah mengirim surat kepada gubernur memperkuat TPID, dan TPID terus menjaga kestabilan harga pangan tercermin dari inflasi volatile food yang sudah juga mengalami deflasi sebesar 2,9 persen mtm atau 8,93 persen secara tahunan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar seluruh pejabat pemerintah daerah untuk ikut mensosialisasikan kenaikan harga BBM ini kepada masyarakatnya.
"Terkait kemungkinan kenaikan harga BBM, saya minta Gubernur, Bupati, Wali Kota, Pangdam, Danrem dan seterusnya sosialisasikan untuk memberikan dukungan ini," kata Luhut dalam acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hibrid, Selasa (30/8/2022).
Baca Juga: Ratusan Demonstran Geruduk Kantor DPRD Jateng Tolak Kenaikan BBM, Massa Aksi Sempat Bakar Ban
Luhut menyebut persiapan teknis sudah dipelajari dengan baik oleh pemerintah pusat. Termasuk perhitungan dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi.