Suara.com - Dalam rangka melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta mendukung komitmen pelaksanaan ESG (Environmental, Social, Governance) dan pencapaian prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek bersama dengan Masyarakat Desa Sedari yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan Rimba Jaya melakukan penanaman 7.777 bibit pohon bakau/mangrove di pesisir Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Program ini merupakan rangkaian Program Sedari Kang Hari (Desa Sedari Kampung Hijau, Lestari, dan Mandiri) yang berfokus pada penanganan abrasi, kontribusi terhadap perubahan iklim, dan pengembangan ekowisata mangrove. Kegiatan dibuka oleh Abdul Gassing selaku Fuel Terminal Manager Cikampek serta turut dihadiri oleh Pemerintah Desa Sedari, Lembaga Masyarakat Hutan Desa Sedari, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa pelaksanaan program penanaman mangrove di wilayah pesisir Karawang ini merupakan salah satu implementasi pilar pembangunan lingkungan yang masuk dalam kategori Pertamina Hijau dan sejalan dengan implementasi ESG di bidang environmental.
”Program Sedari Kang Hari FT Cikampek ini adalah bentuk implementasi program Pertamina Hijau yang sejalan dengan pencapaian ESG di bidang lingkungan. Di tahun 2021 lalu, Pertamina Group berhasil mencatatkan kontribusi penanaman pohon daratan lebih dari 135 ribu pohon dan mangrove lebih dari 140 ribu pohon serta berhasil mereduksi emisi karbon hingga mencapai 120 ribu ton CO2 ekuivalen per tahun. Harapannya, program penanaman mangrove di Karawang tahun ini akan menambah jumlah pohon mangrove yang ditanam oleh Pertamina Group di tahun 2022 dan dapat mereduksi emisi karbon lebih besar lagi,” jelas Eko Kristiawan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar Pertashop Pertamina? Ini Skemanya Bisa Dapat Omzet Rp 150 Juta per Bulan
Ketua LMDH sekaligus Kepala Desa Sedari, Bisri Mustopa, menyampaikan apresiasi terhadap program Pertamina yang dilaksanakan di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, khususnya Desa Sedari.
“Desa Sedari merupakan desa yang terletak di pesisir Kabupaten Karawang yang luas daratannya sudah banyak hilang dikarenakan abrasi. Kami menyampaikan terima kasih kepada PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek yang telah peduli dengan desa kami dan kami berharap program ini dilaksanakan secara berkelanjutan,” ungkap Bisri dalam sambutannya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang yang diwakili oleh Sri Mukti selaku Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Udara dan Iklim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang menyampaikan bahwa penanaman mangrove di Desa Sedari ini sangat penting dalam upaya mengurangi potensi abrasi dan penanganan perubahan iklim yang menimbulkan berbagai dampak kerugian bagi masyarakat sehingga diperlukan kesadaran bagi masyarakat untuk melestarikan lingkungannya. Sri berharap, ke depan program dapat berkelanjutan sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Asep Supriyadi selaku Kepala Seksi Ekonomi Kreatif dan Desa Wisata mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang menyampaikan dalam sambutannya bahwa Desa Sedari sangat berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata dengan potensi pantai dan kondisi alam yang dimilikinya.
“Ke depan saya berharap Desa Sedari dapat menjadi contoh desa wisata yang berada di daerah pesisir yang memiliki kelestarian alam yang terjaga,” ungkap Asep.
Baca Juga: Apa Saja Syarat Buka Usaha SPBU Pertamina 2022, dan Berapa Modalnya?
Pada kegiatan penanaman tersebut dilaksanakan juga pelantikan OTAP atau Orang Tua Asuh Pohon. Pembentukan OTAP ini merupakan bagian dari inovasi yang dilaksanakan pada program untuk memastikan keterlibatan dan tanggung jawab masyarakat untuk merawat setiap bibit pohon mangrove yang ditanam sehingga meningkatkan keberhasilan penanaman, selain itu ditujukan pula untuk meningkatakan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan pembibitan mangrove dan penanaman mangrove secara mandiri.
“Program penanaman mangrove di Karawang merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina untuk mencapai tujuan berkelanjutan perusahaan sesuai dengan langkah strategis perusahaan mengingat program TJSL Pertamina Group tahun 2022 memiliki kebijakan strategis di 3 bidang dengan 4 pilar untuk pencapaian 10 prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs. Adapun 3 bidang tersebut mencakup bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola. Sementara 4 pilar program TJSL Pertamina adalah pilar pembangunan lingkungan, pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan ekonomi, serta pilar pembangunan hukum dan tata kelola,” tutup Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat.